Merangkak Naik, Harga Beras di Pasar Induk Rau Kota Serang Tembus Rp15.500 Per Kg

30 Januari 2024, 15:30 WIB
Seorang pedagang beras di Pasar Induk Rau Kota Serang saat melayani pembeli. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Harga beras di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang terus mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir.

Bahkan, saat ini tembus berkisar Rp15.000 hingga Rp15.500 per kilogram, atau sekitar Rp375.000 per karung untuk beras jenis premium yang dijual di pasaran.

Seorang pedagang beras di Pasar Rau Owi mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir harga beras terus mengalami kenaikan hingga Rp20.000 per karungnya, bahkan lebih.

Baca Juga: Harga Beras di Kota Serang Naik 40 Persen, Hingga Tembus Rp15.000 Perkilogram

"Dari menjelang akhir tahun (2023) sampai awal tahun. Sekarang harga beras perkilo itu, ada yang Rp14.000, ada yang Rp15.500. Kalau perliter, ada yang Rp12.000, sampai Rp12.500," katanya, Senin (29/1/2024).

Sementara, untuk harga per karung beras jenis medium, dikatakan dia, dari yang awalnya Rp355.000 kini naik menjadi Rp365.000.

Kemudian, untuk beras premium dari yang awalnya Rp365.000 kini naik menjadi Rp375.000 per karung ukuran 25 kilogram.

Sedangkan, untuk jenis beras lainnya dengan kualitas biasa sebesar Rp355.000 per karungnya.

"Beras yang jenisnya paling bagus atau premiun itu harga perkarungnya sekarang ini Rp375.000. Kalau yang biasa atau medium Rp.365.000. Yang biasa, atau yang paling murah itu sekarang Rp355.000 per karung, ukuran 25 kilo," ujarnya.

Akibat dari kenaikan harga tersebut, dia mengaku, berdampak pada penjualan yang kini semakin berkurang.

Bahkan, banyak pelanggannya yang mulai mengurangi pembelian beras. Misalnya, biasa membeli satu karung kini hanya sepuluh kilogram setiap harinya.

"Banyak yang ngeluh, karena sekarang ongkosnya juga mahal. Biasanya beli karungan, sekarang malah ngecer, paling sepuluh kilo," tuturnya.

Menurut dia, kenaikan harga beras saat ini diakibatkan karena tidak meratanya panen padi di wilayah Provinsi Banten.

Sebab, biasanya masa panen antara bulan Februari hingga Maret, sehingga terjadi kenaikan yang cukup tinggi.

"Memang, kalau informasi katanya belum panen semua. Biasanya itu kan di bulan februari atau maret mulai panen raya," ucapnya.

Sementara itu, seorang pedagang nasi di Kota Serang Naziroh mengaku, cukup kebingungan untuk memberikan porsi nasi kepada pelanggannya, karena harga beras saat ini naik.

Baca Juga: Pasokan Melimpah, Pedagang Pasar Rau Mengeluh Sepi Pembeli

"Kalau dikurangi porsinya, kasihan. Pasti pada protes juga, tapi kalau porsi biasanya agak rugi juga," ujarnya.

Maka dari itu, dia menyiasati mengganti beras medium ke beras yang biasa, namun tetap memberikan porsi nasi yang sama. Meskipun harganya tidak berbeda jauh, tetapi masih bisa menghitung keuntungan.

"Seenggaknya masih ada untung. Kalau tetap beras medium, itungannya agak lumayan jauh, yang penting laku," tuturnya. ****

 

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler