Dimodali Rp10 Miliar, Komisaris BUMD Agrobisnis Banten: Harus Gerak Cepat

23 September 2020, 15:09 WIB
Kepala Bappeda Banten Muhtarom /Dok. bappeda.bantenprov.go.id/

KABAR BANTEN - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Agrobisnis Banten Mandiri siap tancap gas melaksanakan tugas setelah jajaran komisaris dan direksi dilantik pada Selasa 22 September 2020. 

Dengan modal anggaran Rp10 miliar pada APBD Perubahan Tahun 2020 ini, perusahaan pelat merah tersebut akan mulai menyusun program-program kerja.

Komisaris PT Agrobisnis Banten Mandiri Muhtarom mengatakan, pihaknya harus bergerak cepat karena kehadiran BUMD Agrobisnis sudah lama ditunggu-tunggu 

Dengan adanya perusahaan daerah tersebut, PT Agrobisnis bisa leluasa dalam melakukan kerja sama dan pengadaan yang selama ini tidak bisa dilakukan langsung oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bidang pertanian maupun pangan.

Baca Juga: Cerita Muhtarom Mendadak Ditunjuk Jadi Komisaris BUMD Agrobisnis

"Ini menjadi jawaban apa yang dicita-citakan gubernur, yaitu untuk menstabilkan inflasi, memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Banten, serta memutus mata rantai pangan yang dikeluhkan masyarakat, di mana hasil pertanian bisa langsung dijual," ujarnya, Rabu 23 September 2020.

Muhtarom mengatakan, potensi Banten di bidang pertanian dan perkebunan begitu besar. Dia optimistis, sektor tersebut dapat digarap optimal setelah kehadiran BUMD ini.

"BUMD ini tepat ada di Banten yang memiliki luasan daratan hampir satu juta hektare, yang 800 hektarenya adalah kawasan budidaya. Kemudian, 400 ribunya itu kawasan pertanian perkebunan yang punya potensi besar bisa diolah," kata Muhtarom yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten ini.

Baca Juga: Pejabat Pemprov Banten Jadi Komisaris BUMD Agrobisnis

Menurutnya, sudah banyak hasil pertanian maupun perkebunan yang diproduksi yang berkualitas. Namun, persoalan hulu-hilir masih menjadi pekerjaan rumah.

"Di hulu sudah banyak, cuma persoalannya di hilir yang nangkap kan bukan kita. Ini kan PR," kata dia.

Dengan sudah dilantiknya pimpinan BUMD Agrobisnis, langkah pertama yang akan dilakukan yaitu menggelar rapat. Salah satunya membahas konsep, program kerja dan perencanaan kerja sama mulai dari jangka menengah dan panjang.

"Sore ini langsung rapat dengan Pak Sekda, juga dengan OPD terkait pangan. Kami akan menginventarisasi apa apa saja program kerja. Tentu ini perusahaan sekup besar, bukan sekup kecil. Artinya, (BUMD ini disiapkan) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Banten juga untuk ke luar," tuturnya.

Baca Juga: Malam-malam, Gubernur Banten Lantik Komisaris dan Direksi BUMD Agrobisnis

Dari pembahasan tersebut juga nantinya akan diketahui berapa anggaran yang dibutuhkan BUMD Agrobisnis.

"Di (APBD) Perubahan ini kan Rp10 miliar. Sebelumnya rencana Rp50 miliar, tapi karena refocusing kemarin jadi berkurang. Kemudian untuk 2021 masih berproses mungkin ada penambahan lagi. Kemarin sih dianggarkan sekitar Rp20 miliar. Tapi nanti tergantung gambaran seperti apa program kerja di 2021," ujarnya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler