Sejarah Trip Jamaksari, Nama Jalan di Kota Serang yang Menyimpan Banyak Nilai Perjuangan

7 Februari 2024, 19:35 WIB
Ilustrasi Laskar dalam pertempuran Banten/tangkapan layar YouTube/channel SPI FUDA /


KABAR BANTEN - Trip Jamaksari diabadikan menjadi nama ruas jalan dari perapatan Ciceri melewati Cinanggung hingga Perapatan Kaligandu Kota Serang, Provinsi Banten.

Siapakah sebenarnya Trip Jamaksari dan apa jasanya hingga namanya diabadikan menjadi jalan untuk dikenang.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Banten di Museum Situs Kepurbakalaan di Kawasan Kesultanan Banten

Seperti dikutip Kabar Banten dari kanal Youtube Mang Dhepi Channel, berikut sejarah Trip Jamaksari, yang sekarang menjadi sebuah nama ruas jalan di kota Serang, Banten.


Ketika Jepang menyerah kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, keadaan seperti ini dimanfaatkan oleh pemuda Indonesia untuk merebut dan melepaskan diri dari kekuasaan Jepang.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan diri menjadi negara merdeka, kesempatan inilah yang merujuk pada sejumlah pemberontakan markas-markas Jepang untuk diserang oleh pemuda Indonesia.

Apalagi setelah Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, maka pemerintah Republik Indonesia segera membentuk tentara kebangsaan.

Dimulai dengan pembentukan BKR atau Badan Keamanan Rakyat kemudian diubah namanya menjadi TKR  atau Tentara Keamanan Rakyat.

Kemudian menjadi TRI, yaitu Tentara Republik Indonesia dan akhirnya menjadi TNI, Tentara Nasional Indonesia.

Rakyat yang berjuang mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 ini bergabung di dalam laskar-laskar perjuangan dengan bermacam-macam nama.

Rakyat bersenjata ini dengan berisi para pejuang di PETA, Heiho, Seinenda, Keibodan, Suisintai dan KNIL yang sudah terlatih baik di bidang kemiliteran.

Hal ini merupakan modal lahirnya BKR atau Badan Keamanan Rakyat yang diumumkan pembentukannya oleh Pemerintah Republik Indonesia.

BKR inilah sebagai wadah dari seluruh laskar yang mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.


TP atau TRIP yang sebelumnya tidak mengenal kepangkatan kemudian mendapat pangkat kemiliteran, mulai dari pangkat Prajurit Satu untuk anggota,

Sersan untuk komandan regu, Letnan untuk komandan seksi, Kapten untuk komandan Kompi dan Kapten Mayor untuk komandan Batalyon atau Detasemen.

Cikal bakal berdirinya Tentara Pelajar bermula dari para pelajar yang pada awal kemerdekaan tergabung dalam satu-satunya organisasi pelajar yaitu Ikatan Pelajar Indonesia atau IPI.

Sewaktu Pemerintah Pusat Republik Indonesia hijrah dari Jakarta ke Yogyakarta, maka pengurus IPI yang waktu itu diketuai oleh Tatang ikut hijrah ke Yogyakarta.

Untuk memenuhi tuntutan anggota IPI yang menginginkan agar mempunyai pasukan tempur sendiri, dan juga supaya pelajar-pelajar yang sudah bergabung dalam pasukan kelaskaran lain yang anggotanya bukan pelajar maka dibentuklah IPI.


Bagian pertahanan yang kemudian berubah nama menjadi Markas Pertahanan Pelajar atau MPP.

MPP ini terdiri dari tiga resimen yaitu Resimen A di Jawa Timur, Resimen B Jawa Tengah, Resimen C di Jawa Barat.

Setelah melebur jadi Brigade 17 TNI pada Tahun 1948 di bawah kendali Markas Besar Komando Jawa atau MBKJ, maka kesatuan pelajar ini dibagi menjadi 4 Detasemen Jawa Timur yang lebih dikenal dengan nama Tentara Republik Indonesia Pelajar atau TRIP.

Di bawah Komando Isman, Tentara Pelajar secara resmi dibubarkan pada awal 1951, masing-masing anggota diberi penghargaan dari pemerintah RI dan mewakili negara berupa uang jasa semacam beasiswa yang disebut KUDP atau melanjutkan karir militer di TNI maupun Polri.


Untuk menghormati jasa para anggota Tentara Pelajar kini nama Tentara Pelajar diabadikan menjadi sebuah nama jalan di kota besar di Indonesia, salah satunya di Yogyakarta.

Pada masa Agresi Militer Belanda Kedua, banyak masyarakat Banten mengalami luka parah bahkan berkorban nyawa.

Akibat serangan Belanda yang melancarkan bom ke ke Banten melalui jalur udara pada akhirnya keberadaan Tentara Pelajar dapat mengilhami kaum pelajar lainnya untuk membentuk organ militer serupa, sehingga di berbagai daerah dibentuk pula Tentara Pelajar termasuk daerah Banten.

Sejarah organisasi Tentara Pelajar Indonesia atau disingkat menjadi Trip, selama dalam mempertahankan kedaulatan Kemerdekaan Republik Indonesia terhadap kolonial Belanda di Banten serta eksistensi pelajar selama perang kemerdekaan ini dilakukan, sebagai sumbangsih pelajar terhadap tanah airnya.


Dan di sisi lain pelajar merupakan cikal bakal pemimpin dari generasi seterusnya.

Adapun untuk menghormati jasa para pejuang Tentara Pelajar Republik Indonesia di Banten ini, maka dibuat jalan dengan menggunakan nama Jalan Jamaksari atau Jalan Trip Jamaksari pada 19 Desember 1948.

Baca Juga: Sejarah Bendung Lama Pamarayan Serang Peninggalan Terbesar Kolonial Belanda di Banten Kini Jadi Cagar Budaya

Nama Jamaksari diabadikan menjadi nama jalan di kawasan Cinanggung, Kota Serang dengan nama Jalan Trip Jamaksari. Trip merupakan kepanjangan dari Tentara Republik Indonesia Pelajar.***

 

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi

Tags

Terkini

Terpopuler