Penggunaan Insinerator dan RDF Dievaluasi, Pemkab Ambil Solusi Ini untuk Tangani Sampah

28 Februari 2024, 10:00 WIB
Para petugas saat melakukan penanganan sampah sebelum di masukkan ke mesin Insinerator di TPST Kibin Kecamatan Kibin Kabupaten Serang, Selasa 27 Februari 2024. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang melakukan evaluasi terhadap penggunaan mesin Insinerator dan RDF atau pengolah sampah di TPST Kibin, Kecamatan Kibin Kabupaten Serang.

Evaluasi terhadap TPST Kibin dilakukan sebagai upaya agar perannya lebih optimal dalam menangani sampah di Kabupaten Serang.

Evaluasi TPST Kibin melibatkan beberapa pihak termasuk sejumlah OPD terkait.

Baca Juga: Kabupaten Serang Segera Punya Mesin Pengolah Sampah Kapasitas 20 Ton Perhari, Insenerator Gunakan Baja Rusia

Kepala Bidang Sanitasi dan Air Minum DPUPR Kabupaten Serang M Ronny Natadipraja mengatakan, intinya Pemkab Serang sedang melakukan evaluasi terhadap rencana pembangunan Insinerator.

Tadinya akan dibangun di Waringinkurung kemudian dievaluasi agar mendapatkan pengelolaan sampah yang lebih optimal.

"Sehingga benar-benar kondisi pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Serang itu bisa semaksimal mungkin. Oleh karena itu rencana untuk pembangunan hanggar dan pembelian Insinerator di Waringinkurung kita tunda dulu. Menunggu hasil evaluasi ini," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui di TPST Kibin Kecamatan Kibin, Selasa 27 Februari 2024.

Ia mengatakan, evaluasi dilakukan dengan beberapa narasumber dan beberapa OPD terkait.

Diantaranya DLH, Bapeda, PUPR, BPKAD dan bagian hukum.

"Termasuk Pak Pj Sekda yang pimpin evaluasinya," ucapnya.

Ronny mengatakan, Pemkab Serang saat ini sedang memikirkan tindakan apa yang harus dilakukan dalam mengoptimalkan pengelolaan sampah.

Banyak masukan dan saran dalam evaluasi itu, diantaranya pembangunan TPSA atau pembangunan mesin RDF lagi.

"Mana yang dipilih tunggu hasil kajian FS. Tahun ini pasti ada tindakan untuk pengelolaan sampah," katanya.

Saat ini di Kibin ada Insinerator dan RDF diharapkan perannya bisa lebih optimal. Yang pasti tahun ini akan berupaya mengoptimalkan TPST Kibin.

Salah satunya dengan cara membuatkan hanggar tambahan dan melakukan pengadaan RDF tambahan.

"Beberapa unit (pengadaan) dan melakukan pengadaan mesin conveyor pemilah biar seperti di pabrik jalan sendiri tidak manual. Bulan depan kita mulai proses," tuturnya.

Baca Juga: Ingin Punya Tempat Pembuangan Sampah Sendiri, Pemkab Serang Geser Anggaran Insinerator untuk TPSA Sigedong

Berdasarkan hasil kajian upaya itu akan efektif, sebab seperti judulnya adalah mengoptimalkan sehingga harus lebih efektif. Dari awalnya hanya sekian ton bisa lebih banyak setelah dioptimalkan.

"Sementara (yang dikelola) masih sampah dari Kibin tapi setelah hanggar baru kita bangun bisa nampung dari tetangganya," ucapnya.

Kepala Bidang Persampahan Aris Habibi mengatakan, untuk saat ini penanganan sampah di Kabupaten Serang baru sifatnya optimalisasi alat yang ada.

Saat ini TPST di Kibin sudah meningkat 8-10 ton dalam mengelola sampahnya per hari.

"Bertahap (terus ditingkatkan) dari Januari kemarin masih melakukan pengawasan kesini tiap hari kita kesini semoga kedepan lebih bagus lagi," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk SDM di TPST saat ini sudah ada tambahan dua orang sehingga total ada 27 orang saat ini.

Kedepannya untuk optimalisasi, kata dia, PU akan membuat hanggar di sebelah TPST agar bisa terurai.

"Buat optimalisasi disini jadi buat tambahan hanggar buat RDF," ucapnya.

Kemudian untuk keamanan kata dia di Februari sudah diubah anggarannya ada penambahan keamanan dua orang.

Sedangkan untuk operasi masih dua sif, apabila ingin 24 jam harus empat sif.

"Kalau 24 jam paling tidak kita butuh empat sif, satu sifnya libur tapi ini masih SDM 27 orang masih dua sif, kita optimalkan dua sif," katanya.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler