Perolehan Suara Caleg Jadi Barometer untuk Pilkada Banten 2024, Begini Penjelasan Pengamat Politik

29 Februari 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi Pilkada Banten 2024. /Freepik/rawf8.comik./

KABAR BANTEN - Perolehan suara sementara Caleg DPR RI/DPRD hasil Pemilu 2024 sudah diketahui publik. Pengamat politik menilai perolehan suara itu menjadi barometer untuk Pilkada Banten 2024.

Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino mengatakan, perolehan suara Celeg di Pemilu 2024 menjadi barometer untuk mengukur elektabilitas.

“Perolehan suara pada pemilu legislatif 2024 tentu bisa menjadi barometer untuk kandidat mengukur elektabilitasnya di daerah tertentu. Maksudnya suara mereka tidak meliputi seluruh suara pemilih di Banten karena dibatasi oleh daerah pemilihan,” ujar Leo kepada Kabar Banten, Rabu 28 Februari 2024.

Baca Juga: Mau Jadi KPPS Pilkada Serentak 2024? Siap-siap! Perekrutan PPK, PPS, KPPS dan PTPS Dimulai

Dengan demikian katanya, kandidat termasuk partai politik juga bisa menghitung tingkat kekuatan.

Sehingga juga bisa menghitung potensi menang atau kalah dalam Pilkada Banten 2024.

Sebab dengan perolehan suara katanya bisa terbaca strategi dan mesin politik yang digunakan kandidat itu sendiri.

“Kendati demikian, mereka sangat bisa melakukan kalkulasi atas perolehan suara ke depan. Apa lagi ditambah dengan mesin partai, relawan, dan strategi yang diimplementasikan di lapangan,” katanya.

Namun jika bicara soal pilkada katanya, baik itu Pemilihan Gubernur maupun Walikota dna Bupati, Wakil dari Calon Kepala Daerah juga menjadi penentu kekuatan untuk memperoleh suara.

"Tapi yang perlu diingat juga bahwa calon wakil juga dapat mengubah suara; baik menjadi naik atau turun. Begitu juga dengan partai,” paparnya.

“Maksudnya seperti apa. Ada sentimen positif ataupun negatif darı calon wakil atau calon koalisi yang akan dibentuk. Karena itu, perlu kalkulasi cermat. Bagi Saya, politik tidak ada yang serba kebetulan. Politik selalu by design,” tambahnya.

Sementara itu, Pengamat Politik dari Populi Center Usep Saepul Ahyar menilai, bahwa dinamika pemilihan Caleg DPRD/RI dengan pemilihan kepala daerah berbeda. Meski demikian, ketokohan dari kandidat menurutnya juga menjadi penentu.

"Logika Pileg sama Pilgub berbeda. Karakter pemilihnya juga berbda. Jadi figur itu menjadi pokok,” katanya.

Maka dari itu, perolehan suara di dapil saat kandidat itu maju menjadi Caleg menurutnya juga menjadi tolak ukur.

“Memang akhirnya karena banyak faktor dan itu juga salah satunya dapil (daerah pemilihan),” katanya.

Bahkan menurutnya, perolehan suara di Pileg bagi partai politik menjadi modal dasar untuk bisa maju menjadi Calon Kepala Daerah.

“Memang itu suka menjadi modal dasar untuk maju di Pilgub,” katanya.

Baca Juga: Parpol Pemenang Pileg dan Ketokohan Bakal Jadi Magnet Koalisi di Pilkada Banten 2024, Begini Kata Pengamat

Bicara soal pemilihan Gubernur Banten (Pilgub) Provinsi Banten Usep menilai yang masih terlihat muncul ke publik di antaranya Airin Rachmi Diany, Rano Karno, dan Wahidin Halim.

"Selama ini yang masih moncer saya kira Airin, Wahidin, Rano. Iti (Iti Octavia Jayabaya) masih menjadi pertimbangan. Figur lama juga masih ada,” katanya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler