KABAR BANTEN - Masjid Jami Kali Pasir merupakan masjid tertua dan menjadi saksi sejarah panjang syiar agama Islam di Kota Tangerang Banten.
Masjid Jami Kali Pasir sudah ada sejak abad ke-14 dan selalu ramai dikunjungi oleh para pendatang dan menjadi pusat penyebaran agama Islam kala itu.
Kenapa Masjid Jami Kali Pasir selalu ramai dikunjungi, berikut kisah dan sejarahnya.
Dikutip Kabar Banten dari video youtube Channel Jelajah Masjid Kita, inilah sejarah Masjid Jami Kali Pasir di Kota Tangerang Provinsi Banten:
Strategi Letaknya
Masjid Jami Kali Pasir terletak di Kelurahan Sukasari Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang Banten.
Masjid tua ini telah berusia sekitar 445 tahun.
Masjid ini berada di tepi Sungai Cisadane, dahulu sungai ini bernama Sungai Cipamungkas.
Sungai Cisadane banyak dikunjungi oleh pendatang karena sungai tersebut saat itu menjadi jalur transportasi dan tempat berkumpulnya para pedagang dan pelayaran baik dari Nusantara, Tionghoa, Persia dan lain-lain.
Sejarah Masjid Jami Kali Pasir
Masjid kawasan Dahulu merupakan lahan hutan belantara, lahan ini ada di tepi Sungai Cisadane.
Lalu datanglah seorang pelayaran dari Persia beragama Islam dan membangun sebuah gubuk.
Gubuk tersebut dijadikan tempat singgah dan tempat ibadah bagi pendatang dari luar daerah.
Dari waktu ke waktu gubuk tersebut sangat ramai dikunjungi oleh para pedagang dan pesiar karena letaknya yang strategis di tepi sungai.
Saat itu Sungai Cisadane menjadi jalur transportasi yang merupakan tempat transit dan berkumpulnya para pesiar dan pedagang.
Pada tahun 1576 Kyai Haji Tobari Ashajili memutuskan membangun sebuah masjid di kawasan gubuk tersebut.
Kyai Haji Tobari Ashajili merupakan seorang ulama besar di Kota Tangerang yang memiliki pula pesantren di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kondisi Masjid Jami Kali Pasir
Masjd Jami Kali Pasir memiliki corak desain perpaduan khas Timur Tengah, Sunda, Betawi dan Tionghoa.
Dinding luar masjid berwarna krem dan bagian dalam didominasi warna putih.
Masjid tua ini tidak memiliki kubah tetapi memiliki relief khusus dari Sultan Ageng Tirtayasa.
Di ruang utama masjid terdapat empat pilar berwarna hitam yang berdiri kokoh, empat pilar tersebut konon merupakan persembahan dari Sunan Kali Jaga.
Menara masjid berbentuk pagoda yang melambangkan sebagai simbol kerukunan umat beragama.
Di halaman utama masjid terdapat area makam ada makam pembesar kerajaan, tokoh Islam dan masyarakat setempat.
Diantara makam tokoh Islam tersebut terdapat makam sepupu Syekh Nawawi Al Bantani.
Syekh Nawawi Al Bantani merupakan ulama besar penuh karya yang berkaliber internasional dan pernah menjadi iman Masjidil Haram.
Demikian sejarah Masjid Jami Kali Pasir di Kota Tangerang Provinsi Banten, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***