Nama Unik dan Bangunan Kuno Ada Makna Filosofi, Menelusuri Sejarah Masjid Sumpah Terate Udik Cilegon Banten

16 Maret 2024, 21:33 WIB
Masjid Sumpah di Terate Udik Jombang Kota Cilegon Banten/tangkapan layar youtube/channel Mang Dhepi /

KABAR BANTEN - Di Cilegon Banten terdapat masjid tua yang terkenal dengan nama unik yaitu Masjid Sumpah.

Masjid Sumpah ini menjadi saksi sejarah penyebaran agama Islam di Kota Cilegon Banten.

Masjid Sumpah dikenal juga dengan nama Masjid Tengah karena letaknya di tengah pemukiman warga.

Masjid tua di kota baja ini sudah ada sejak tahun 1552.

Kenapa masjid tua ini terkenal dengan nama Masjid Sumpah? tentunya terdapat sejarah dibalik nama unik ini.

Tertarik untuk mengetahui sejarah Masjid Sumpah tersebut, yuk simak artikel berikut sampai tuntas.

Dikutip Kabar Banten dari video youtube Channel Mang Dhepi, inilah sejarah Masjid Sumpah di Kota Cilegon Provinsi Banten:

Lokasi Masjid Sumpah

Masjid Sumpah berada di Jalan Pangeran Jayakarta Kampung Terate Udik Rt. 02/02 Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang Wetan Kota Cilegon Banten.

Masjid Sumpah di Terate Udik Jombang Kota Cilegon Banten/tangkapan layar youtube/channel Mang Dhepi

Masjid ini digunakan oleh masyarakat untuk beribadah hanya oleh kaum laki-laki saja, sedangkan kaum perempuan di masjid lain tidak jauh dari Masjid Sumpah.

Baca Juga: Menguak Sejarah Masjid Jami Kali Pasir di Kota Tangerang Banten, Usia 445 Tahun & Saksi Penyebaran Syiar Islam

Sejarah Masjid Sumpah

Masjid Sumpah sudah ada sejak masa Kesultanan Banten dan diperkirakan telah berusia sekitar 470 tahun.

Dahulu masjid tua ini bukan saja berfungsi jadi tempat ibadah tapi juga sebagai tempat disumpahnya para utusan wali dan utusan Sultan Maulana Hasanudin.

Utusan wali dan utusan sultan tersebut diminta untuk bersumpah agar bisa menguatkan dan menegakkan tekadnya dalam menyebarkan syiar agama Islam ke bumi Nusantara.

Masjid Sumpah di Terate Udik Jombang Kota Cilegon Banten/tangkapan layar youtube/channel Mang Dhepi

Ada juga sumber lain yang menyebutkan masjid tua ini sering digunakan untuk tempat bermusyawarah, berdiskusi dan menyebarkan niat tokoh penyebar agama Islam sebelum berdakwah ke berbagai daerah.

Di masa selanjutnya masjid ini diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai tempat untuk mengungkap kebenaran dan mendamaikan kalangan yang berselisih.

Di salah satu ruangan terdapat area khusus yang biasa disebut pusar masjid yaitu ruangan yang berada di tengah-tengah bangunan masjid.

Dinamakan pusar masjid karena konon dahulu di area tesebut terdapat lubang yang bisa dilewati dan bisa mengantarkan ke berbagai daerah lain seperti Banten, Cirebon, Demak dan lain-lain.

Masjid Sumpah di Terate Udik Jombang Kota Cilegon Banten/tangkapan layar youtube/channel Mang Dhepi

Masjid Pusar ditandai dengan keramik berwarna putih yang dikelilingi oleh keramik berwarna hitam.

Pusar masjid tersebut merupakan area dilakukannya kegiatan sumpah, kedua belah pihak yang berkonflik dipertemukan dan kemudian bermusyawarah.

Kedua belah pihak tersebut biasanya bisa langsung berdamai dan bersepakat masalah telah selesai.

Namun ada juga kejadian setelah kedua belah pihak diminta sumpah, salah satu pihak yang tidak jujur ​​mengalami kejadian yang tidak diinginkan setelah keluar dari masjid.

Kegiatan sumpah di masjid tua ini tidak bisa dilakukan sembarang orang, ada para sesepuh yang dipercaya dan biasa menangani.

Sesepuh tersebut biasa disebut 'Akhyar'.

Kegiatan sumpah sudah lima tahun lebih tidak boleh dilakukan lagi di masjid tertua kota baja ini.

Baca Juga: Kokoh Berdiri Berdiri di Tengah Kawasan Kota Baja! Menguak Sejarah Masjid Al Khadra Cilegon Banten

Arsitektur dan Desain Kuno Penuh Makna Filosofi 

Bangunan Masjid Sumpah masih mempertahankan bentuk aslinya meski beberapa bagian sudah mengalami kemunduran karena demi kenyamanan untuk beribadah.

Desain bangunan kuno dan bergaya ala masjid Nusantara pada umumnya yang bertembok tebal dan terdapat lengkungan bulat di atasnya.

Masjid Sumpah di Terate Udik Jombang Kota Cilegon Banten/tangkapan layar youtube/channel Mang Dhepi

Bangunan masjid berwarna putih dengan warna list jendela berwarna hijau.

Terdapat 4 pintu masing-masing sebelah kanan dan kiri 2 pintu, 1 pintu utama lebih lebar dan menghadap lurus ke area imam.

Tembok pinggir pintu terdapat relief ala zaman dahulu dan dicat warna emas.

Terdapat juga pintu yang dibuat rendah hanya memiliki tinggi sekitar 1,5 meter, hal ini memiliki makna filosofi kita harus menunduk dengan kerendahan hati ketika menghadap Allah SWT.

Bentuk atap bertingkat 5 yang mempunyai arti makna filosofi ajakan melakukan 5 waktu shalat fardhu atau 5 rukun agama Islam.

Atap masjid bukan berbentuk kubah melainkan berumpak 3 susun dan ada mastaka atau momolo di atasnya.

Demikian sejarah Masjid Sumpah di Kota Cilegon Banten, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Mang Dhepi

Tags

Terkini

Terpopuler