Ada Kisah Perjuangan Kyai Haji Wasyid dalam Geger Cilegon, Ini Sejarah Masjid Beji di Bojonegara Serang Banten

22 Maret 2024, 18:33 WIB
Masjid Baitul Mutaqin atau Masjid Beji di Bojonegara Kabupaten Serang Banten/tangkapan layar youtube/channel Mang Dhepi /

KABAR BANTEN - Di Bojonegara Kabupaten Serang terdapat masjid bersejarah yang menjadi saksi perjuangan masyarakat Banten yaitu Masjid Baitul Mutaqin.

Masjid Baitul Mutaqin terkenal juga dengan nama Masjid Beji, terdapat sejarah apa dibalik berdirinya masjid ini.

Tertarik untuk mengetahui sejarah Masjid Baitul Mutaqin atau Masjid Beji di Kabupaten Serang Banten ini, simak yuk artikel ini.

Dikutip Kabar Banten dari video youtube Channel Mang Dhepi, inilah sejarah Masjid Baitul Mutaqin atau Masjid Beji di Bojonegara Kabupaten Serang Banten:

Masjid Baitul Mutaqin

Masjid Baitul Mutaqin berada di Kampung Beji Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang Banten.

Masjid Dahulu Baitul Mutaqin terkenal dengan nama Masjid Beji karena letaknya yang berada di Kampung Beji.

Masjid Baitul Mutaqin atau Masjid Beji di Bojonegara Kabupaten Serang Banten/tangkapan layar youtube/channel Mang Dhepi

Luas masjid ini berkisar 400 meter persegi dan berada di titik koordinat 05° 58' 18,7'' Lintang Selatan dan 106° 05' 18,0'' Bujur Timur.

Lokasi masjid tidak jauh dari Gunung Santri Bojonegara, Kabupaten Serang Banten.

Baca Juga: Ada Kisah Tapol Jepang & Ikon Multikulturalisme, Menguak Sejarah Masjid Agung Al Ittihad Kota Tangerang Banten

Menara Masjid Beji Simbol Geger Cilegon

Masjid Beji dibangun pada tahun 1888 atas ide dan prakarsa Kyai Haji Wasyid.

Kyai Haji Wasyid merupakan tokoh ulama karismatik asal Kampung Beji, sosoknya sangat terkenal dan dihormati oleh masyarakat Cilegon.

Masjid Baitul Mutaqin atau Masjid Beji di Bojonegara Kabupaten Serang Banten/tangkapan layar youtube/channel Mang Dhepi

Di sekitar Masjid Beji terdapat sebuah menara dan menara konon yang menjadi simbol pemberontakan Geger Cilegon.

Dan Kyai Haji Wasyid merupakan tokoh utama penggerak pemberontakan Geger Cilegon tersebut.

Mengapa menara Masjid Beji menjadi simbol Geger Cilegon, konon di sekitar menara menjadi tempat berkumpulnya para tokoh ulama dan kyai dari berbagai daerah menyusun strategi sebelum melakukan pemberontakan.

Geger Cilegon, kata 'Geger' berasal dari Bahasa Jawa Serang yang berarti kejadian yang membuat gempar banyak orang atau peristiwa yang menjadi perhatian banyak orang.

Baca Juga: Nama Unik dan Bangunan Kuno Ada Makna Filosofi, Menelusuri Sejarah Masjid Sumpah Terate Udik Cilegon Banten

Masjid Baitul Mutaqin atau Masjid Beji di Bojonegara Kabupaten Serang Banten/tangkapan layar youtube/channel Mang Dhepi

Sejarah Geger Cilegon

Pada tahun 1888 pemerintah kolonial Belanda membuat kebijakan peraturan sewa tanah yang berimbas pada perubahan aturan perpajakan.

Perubahan aturan perpajakan tersebut berakibat fatal berupa langkanya uang dan harga pertanian yang rendah.

Terjadinya penetrasi perekonomian ini memicu terjadinya pemberontakan di Cilegon.

Pemberontakan Cilegon terjadi pada tanggal 8 Juli 1888 dan terkenal dengan nama Geger Cilegon.

Geger Cilegon dipimpin oleh Kyai Haji Wasyid, Haji Abdul Karim dan Haji Tubagus Ismail.

Masjid Baitul Mutaqin atau Masjid Beji di Bojonegara Kabupaten Serang Banten/tangkapan layar youtube/channel Mang Dhepi

Haji Abdul Karim adalah seorang ulama di Desa Lempuyang Pontang yang setiap harinya memberikan pengajaran agama pada masyarakat di daerah pesantren tersebut.

Dari Serang Haji Tubagus Ismail pun gencar mencegah perlawanan dan pemberontakan, anjuran tersebut disambut baik oleh kyai dan ulama terkenal.

Para kyai dan ulama terkenal tersebut di antaranya ada H. Abu Bakar dari Pontang, H. Sadeli dari Kaloran Serang, Haji Ishak dari Saneja, Haji Usman dari Tunggak, Haji Asnawi dari Lempuyang dan Haji Muhamad Asih dari Bendung.

Pemberontakan ini terjadi juga di Tanara yang dipimpin oleh Haji Marzuki dan langsung disambut oleh banyak pengikut.

Perlawanan terhadap kolonial Belanda tersebut juga diikuti dari daerah lain seperti Tangerang, Bogor dan Batavia.

Masjid Baitul Mutaqin atau Masjid Beji di Bojonegara Kabupaten Serang Banten/tangkapan layar youtube/channel Mang Dhepi

Menara Masjid Beji Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya

Semula Masjid Beji masuk dalam daftar inventaris Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Banten, namun saat ini kondisinya telah berubah.

Masjid Beji sudah dipugar dan direnovasi total dan hanya menara saja yang masih dipertahakan bentuk aslinya.

Pintu menara Masjid Baitul Mutaqin atau Masjid Beji di Bojonegara Kabupaten Serang Banten/tangkapan layar youtube/channel Mang Dhepi

Sekarang Masjid Beji dikenal dengan nama Masjid Baitul Mutaqin dan menara yang masih berdiri kokoh tersebut ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh BPCB Provinsi Banten.

Demikian sejarah Masjid Beji atau Masjid Baitul Mutaqin di Bojonegara Kabupaten Serang Banten, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Mang Dhepi

Tags

Terkini

Terpopuler