SDN Kali Lanang 2 di Bojonegara Kabupaten Serang Ambruk

27 Maret 2024, 14:10 WIB
Kondisi SDN Kalilanang 2 di Desa Pakuncen Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang yang ambruk diterpa hujan deras, Rabu 27 Maret 2024. /Dok Dindikbud Kabupaten Serang/

KABAR BANTEN - SD Negeri Kali Lanang 2 di Kampung Silodong, Desa Pakuncen Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang ambruk, Rabu 27 Maret 2024 sekitar pukul 01.00 dinihari.

SD di Bojonegara Kabupaten Serang yang telah berdiri sejak tahun 1977 tersebut ambruk setelah diterpa hujan deras disertai angin kencang.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ambruknya SD Kali Lanang 2 di Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang tersebut.

Baca Juga: Masih Banyak Sekolah Rusak Hingga Marak Anjal, Kota Serang Dinilai Belum Ramah Anak

Kepala Bidang pembina SD Dindikbud Kabupaten Serang Janjusi mengatakan bangunan SD tersebut ambruk karena faktor usia, dimana sudah dibangun sejak tahun 1977.

"Mungkin pernah direhab 2002, jadi posisinya sudah tidak bisa menahan beban karena rangka baja tapi atap genteng. Ketika hujan deras gak kuat tahan beban karena konstruksi nya sudah mulai rapuh," ujarnya kepada Kabar Banten.

Ia mengatakan ada tiga ruang kelas yang terdampak dalan kejadian tersebut yakni kelas 1, 2 dan 3. Saat kejadian kondisi ruang kelas sedang kosong karena terjadi pukul 01.00 dinihari.

"Yang rusak hanya bangunan satu unit, bangku, lemari tertimpa runtuhan bangunan," tuturnya.

Dimana di sekolah tersebut terdapat 231 murid dengan rincian 112 laki laki dan 119 perempuan. Sementara yang terdampak yakni kelas 1, 2 dan 3. Dimana masing masing untuk kelas 1 ada 32 murid, kelas 2 ada 38 murid dan kelas 3 ada 39 murid.

Di sekolah tersebut kata Janjusi masih ada tiga ruang kelas yang tidak ambruk. Pagi tadi dirinya sudah datang langsung ke sekolah untuk berikan arahan pada kepala sekolah dan komite untuk merapikan bangunan yang dianggap membahayakan.

"Baru nanti tiga kelas itu bisa dimanfaatkan. Ada dua alternatif rencana mau di shit pagi siang, rencana kedua gunakan lokasi gedung madrasah yang jaraknya 700 meter dari sekolah," katanya.

Ia mengatakan selama kegiatan ramadan anak anak di sekolah aktif. Dimana pagi tadi anak anak sempat datang ke sekolah, namun karena kondisi bangunan ambruk ada membahayakan maka kegiatan belajar mengajar dialihkan ke rumah masing masing.

Baca Juga: Bejat, Oknum Kepala Sekolah di Kabupaten Serang Diduga Lecehkan 7 Muridnya, Modusnya Begini

"Mulai besok sudah berjalan normal apakah gunakan madrasah atau di ruang kelas tiga itu," ucapnya.

Sementara untuk rencana pembangunan kembali, pihaknya mengatakan sekolah tersebut sebenarnya sudah masuk prioritas 2024.

"Kebetulan hari ini akan ada konsultan untuk melakukan verifikasi dan penghitungan anggaran itu sudah masuk prioritas 2024, dan akan dibangun tahun ini. Informasi awal sih untuk prioritas yang tiga ruang kelas ini. Sekitar Rp300 juta (kebutuhannya)," tuturnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler