Uang Pecahan Kecil Mendominasi, Peredaran Rupiah di Banten Capai Rp3,88 Triliun

19 April 2024, 13:55 WIB
Peredaran uang tunai di Banten capai Rp3,88 triliun selama bulan ramadan, dan uang pecahan kecil mendominasi pendistribusian. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Banten mencatat, pendistribusian uang tunai selama Ramadan tahun ini didominasi dengan uang pecahan kecil (UPK).

Dengan total penukaran sebanyak 78,98 juta lembar atau sebesar 63,37 persen, sedangkan uang pecahan besar (UPB) sejumlah 45,64 juta lembar atau 36,63 persen.

Peredaran uang tunai tersebut tercatat selama periode ramadan hingga lebaran mencapai Rp3,88 triliun atau meningkat sebesar tiga persen, dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp3,78 triliun.

Baca Juga: Hingga Maret 2024, Bank Indonesia Banten Temukan 516 Lembar Uang Palsu

Dengan rata-rata pendistribusian uang sekitar Rp129 miliar, dan jumlah tersebut meningkat dibandingkan dari periode tahun lalu yang hanya mencapai Rp126 miliar per hari.

Kepala Kpw Bank Indonesia Banten Ameriza Ma'ruf Moesa mengatakan, pendistribusian uang tunai di wilayah Provinsi Banten mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Tahun ini, Bank Indonesia mencatat peredaran uang selama periode ramahan sebesar Rp3,88 triliun, sedangkan tahun lalu sebesar Rp3,78 triliun.

"Tahun ini meningkat tiga persen dari tahun sebelumnya. Hal ini juga bukti jika program kami mendapat tanggapan positif dari masyarakat Provinsi Banten. Dengan pendistribusian melalui kegiatan kas keliling, pembayaran bank, maupun penukaran langsung ke Bank Indonesia," katanya, Kamis 18 April 2024.

Dia menjelaskan, rata-rata pendistribusian didominasi oleh uang pecahan kecil, mulai dari Rp2.000 dengan jumlah penukaran sebanyak 30,57 juta lembar atau 24,53 persen.

Kemudian, pecahan Rp5.000 sebanyak 24,61 juta lembar atau sebesar 19,75 persen, dan Rp100.000 sebanyak 23,45 juta lembar atau 18,82 persen dari total keseluruhan.

"Secara nominal, total UPK mencapai Rp513,12 miliar dan UPB mencapai Rp3,27 triliun. Jadi, total realisasi selama ramadan 2024 mencapai 84,95 persen dari proyeksi awal yang mencapai Rp4,57 triliun," ujarnya.

Namun, dia menuturkan, Bank Indonesia Banten juga menemukan sejumlah uang yang diragukan keasliannya atau palsu, dengan jumlah sebanyak 28 lembar.

"Pecahan yang diragukan keasliannya adalah pecahan Rp100.000 sebanyak 17 lembar, Rp50.000 sebanyak 9 lembar, Rp20,000 sebanyak 2 lembar," tuturnya.

Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Menurut dia, dengan meningkatnya peredaran uang rupiah pada momen ramadan 1445 Hijriah, diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan berjalan.

Selain itu, aktivitas mudik yang melalui pelabuhan Merak dan bandara Internasional Soekarno-Hatta juga akan mendorong naiknya sektor transportasi dan pergudangan.

"Semua itu masuk dalam lima besar sektor utama dalam penyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) Banten," ucapnya. ***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler