Bayi Penderita Perut Bengkak di Kabupaten Pandeglang Butuh Uluran Tangan

23 April 2024, 19:50 WIB
Muhammad Fahru Rozi, bayi 1,5 tahun asal Desa Sumberjaya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang yang mengalami pembengkakan perut membutuhkan uluran tangan atau bantuan /Kabar Banten /Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Muhammad Fahru Rozi, bayi berusia 1,5 tahun warga Kampung Sumur Adem, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang mengalami pembengkakan di perut membutuhkan uluran tangan atau bantuan.

Bayi yang merupakan anak ke-5 dari pasangan Enjun Junaeti dan Budi Hamjah tersebut hanya bisa terlentang di tempat tidur lantaran kondisinya yang tak seperti anak pada umumnya.

Sang bunda Enjun Junaeti mengatakan, anaknya mengalami kondisi tersebut sudah sudah cukup lama. Terhitung sejak awal kelahiran, dengan ditangani adanya benjolan di bagian perut.

"Jadi awalnya itu pas lahiran ada benjolan di perut sebesar kelereng, seiring berjalannya waktu perutnya membesar,"kata Enjun, kepada awak media, Selasa 23 April 2024.

Dikatakan Enjun, akibat pembengkakan di perut, kondisi kesehatan Muhammad Fahru Rozi semakin memburuk, hal itu terlihat dari tangan dan kaki yang semakin mengecil. Bahkan, Enjun mengatakan pencernaan anaknya pun tidak normal.

"Perut membesar, tapi tangan sama kaki mengecil, yang bikin saya sedih pas buang air besar yang tiga hari sekali itu keluar darah. Jadi mulesnya sore, buang air kecilnya itu bisa tengah malam,"ungkapnya.

Enjun juga mengaku, belum mengetahui penyakit apa yang ada pada tubuh anaknya, karena saat ini dia hanya bisa berkonsultasi dengan Bidan setempat.

"Kalau penyakit saya tidak tahu, karena belum pernah dibawa ke Rumah Sakit, hanya konsultasi sama Bidan di kampung saja,"ujarnya.

Dijelaskan Enjun, dirinya tidak mampuh membiayai pengobatan anaknya, karena dirinya hanya berjualan tabung gas LPG 3 Kg milik tetangga dengan keuntungan Rp. 2000 per tabung.

"Gimana mau berobatnya pak, penghasilan saya hanya Rp. 2000 per tabung gas, itu pun buat biaya anak-anak saya 5, belum susu dan pampers Muhammad Fahru Rozi," jelasnya.

"Suami saya sudah meninggal dunia sejak Muhammad Fahru Rozi di dalam kandungan, saya hanya bisa usaha untuk kebutuhan sehari-hari dari jualan tabung gas itu,"sambungnya.

Lebih lanjut Enjun berharap adanya bantuan dari pemerintah maupun para dermawan agar anaknya tersebut dapat sembuh seperti anak-anak pada umumnya.

"Saya hanya ingin anak saya sembuh, dan normal seperti anak lainnya. Saya berharap adanya bantuan pengobatan baik dari pemerintah maupun yang lainnya,"tandasnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler