KABAR BANTEN - Di Kecamatan Kasemen Kota Serang Banten terdapat masjid tua yaitu Masjid Kenari.
Masjid ini dibangun oleh penguasa pertama Kesultanan Banten yang mendapat gelar 'Sultan' dari Mekkah.
Siapa penguasa Kesultanan Banten tersebut, tertarik dan kepo? yuk simak artikel berikut.
Dikutip Kabar Banten dari video youtube Channel Mang Dhepi, inilah sejarah Masjid Kenari di Kampung Kenari, Kecamatan Kasemen Kota Serang Banten:
Sejarah Masjid Kenari
Masjid Kenari berada di Kampung Kenari Rt. 14 Rw.05 Kecamatan Kasemen Kota Serang Banten.
Lokasi ini letaknya sekitar 6 kilometer dari Pusat Pemerintahan Kota Serang.
Masjid ini dinamakan Masjid Kenari karena letaknya yang berada di Kampung Kenari.
Baca Juga: Ada Kisah Pangeran Sunyararas, Ini Sejarah Masjid Agung Tanara di Kabupaten Serang Banten
Masyarakat sekitar sering menyebut masjid ini sebagai Masjid Agung Kesultanan Kenari.
Konon masjid ini merupakan masjid tertua ke-3 di Banten.
Masjid Kenari dibangun pada tahun 1596 – 1651 oleh Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Kadir.
Sultan Abul Mafakhir merupakan raja ke-4 dan penguasa pertama Kesultanan Banten yang mendapat gelar 'Sultan' langsung dari Mekkah.
Sultan Abul Mafakhir merupakan raja paling lama berkuasa di Banten.
Beliau putra dari Sultan Muhammad Pangeran Ratu ing Banten atau Maulana Muhammad.
Sedangakan ibunya bernama Nyimas Ratu Ayu Wanagiri.
Maulana Muhammad meninggal di usia masih muda, beliau gugur saat berperang melawan Palembang.
Setelah Maulana Muhammad wafat, kekuasaan Kesultanan Banten dilanjutkan oleh Sultan Abul Mafakhir dan membawa ke puncak kegemilangan.
Pada masa kekuasaan Sultan Abul Mafakhir tersebut telah banyak dihasilkan diantaranya teknologi tradisional dan karya tulis serta tempat ibadah berupa Masjid Kenari ini.
Awalnya Masjid Kenari dibangun untuk peristirahatan para sultan Banten namun berkembang juga menjadi tempat pengajian dan berdiskusi tentang berbagai bidang ilmu diantaranya Ilmu Perekonomian dan Ilmu Politik.
Setelah Sultan Abul Mafakhir wafat, kekuasaan Kesultanan Banten dilanjutkan oleh putra yang bernama Sultan Abul Maali Ahmad.
Fisik Masjd Kenari
Luas Masjid Kenari diperkirakan sekitar 300 meter persegi namun hanya 225 meter persegi yang terpakai untuk bangunan.
Masjid ini memiliki bangunan yang cukup kokoh, dindingnya tebal dan tinggi.
Terdapat gapura berciri khas relief tumpukan bata-bata, terdapat kolam di dekat tempat wudhu.
Air kolam tersebut biasa digunakan untuk mandi dan juga dipercaya memiliki karomah sehingga sering digunakan sebagai media pengobatan.
Selain itu terdapat juga bedug yang digantung, pedang dan mimbar.
Area masjid dikelilingi oleh makom-makom, ada makom sultan, prajurit dan keluarga sultan.
Saat ini area makom tersebut digunakan juga oleh masyarakat sekitar.
Demikian sejarah Masjid Kenari di Kampung Kenari, Kecamatan Kasemen Kota Serang Banten, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***