KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang merekomendasikan dua hotel dan satu wisma untuk dijadikan rumah singgah atau tempat isolasi pasien Covid-19, khususnya bagi orang tanpa gejala (OTG).
"Hotel Bintang Semesta, Hikmah dan PKPRI. Itu hotel yang terpilih dan masuk kriteria dari Pemkot Serang," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Serang Agus S Setiadi, Sabtu 17 Oktober 2020.
Namun, kata dia, dua hotel tersebut sampai saat ini belum ada keputusan baik dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang maupun dari pihak hotel bersangkutan.
"Karena masing-masing utusan dari dua calon rumah singgah itu sampai saat ini belum ada keputusan, dan masih harus berdiskusi lebih lanjut dengan top manajemennya," ujarnya.
Termasuk juga Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI), yang sampai saat ini belum memberikan informasi mengenai keputusan kesediaan.
"Iya, jadi dari tiga ini (hotel) belum memberi keputusan. Nanti akan saya kabari kalau memang sudah ada informasi," ujar Agus.
Baca Juga : Respons Wali Kota Serang Soal Gedung Korpri yang Mau Dijadikan Tempat Isolasi OTG Covid-19
Dia mengatakan, jika hotel tersebut resmi jadi rumah singgah, secara otomatis seluruh kamar akan disewa.
"Dari keterangan yang kami dengar saat rapat dari Pak Kadis (Dinkes), apabila satu tempat menjadi rumah singgah, otomatis seluruh kamar dan fasilitas dipakai," tutur Agus.
Dia menuturkan, untuk tahap pertama hotel tersebut akan disewa hingga akhir tahun 2020.
"Kembali lagi keterangan yang kami dapat dari rapat, semoga tidak salah dengar periode pertama ini sampai dengan akhir Desember," ujar Agus.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, untuk rumah singgah sedang dipersiapkan oleh Pemkot Serang dan rencananya akan menggunakan wisma PKPRI.
"Itu (rumah singgah) sudah, rencananya di PKPRI. Untuk tempat isolasi pasien Covid-19, dan sedang dipersiapkan," ujarnya.
Baca Juga : Belum Ada Hotel di Kota Serang yang Siap Isolasi Pasien Covid-19
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Kota Serang Hikmat Sumantri mengatakan, wisma PKPRI menjadi rumah singgah masih wacana.
"PKPRI itu masih wacana, makanya kami sosialisasi kepada hotel-hotel dan kesediaan mereka untuk tempatnya (hotel) dijadikan rumah singgah," ucapnya.
Hingga saat ini pihaknya belum menemukan hotel mana yang sudah siap dan bersedia untuk dijadikan rumah singgah.
"Kami kan sudah sosialisasi dan rapat, jadi tinggal menunggu kesediaan hotelnya saja. Karena memang kasus Covid-19 ini terus meningkat, dan melihat kebutuhan untuk rumah singgah memang penting agar tidak ada kasus dari klaster keluarga," tuturnya.***