Lebak Selatan Diguncang Gempa, BPBD Lebak Sampaikan Ini

22 Oktober 2020, 18:39 WIB
Ilustrasi Gempa /

KABAR BANTEN - Wilayah Kabupaten Lebak bagian selatan kembali diguncang gempa, Kamis 22 Oktober 2020. Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), telah terjadi tiga (3) kali gempa sejak dini hingga pagi hari.

Gempa berkekuatan 3,7 Magnitudo berpusat di laut, 10 kilometer (KM) Tenggara Bayah, terjadi sekitar pukul 00.38 WIB. Namun, sekitar 30 menit kemudian, gempa kembali terjadi berpusat di Bayah dengan kekuatan lebih kecil 2,6 magnitudo.

Kemudian getaran terakhir lebih besar berkekuatan 4,5 magnitudo yang juga berpusat di Bayah terjadi pada pukul 06.50 WIB.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak, Ajis Suhendi mengimbau dengan kejadian gempa agar warga tetap tenang dan tidak panik.

"Jika terjadi situasi yang mengharuskan evakuasi, maka warga diharapkan mengikuti rambu-rambu petunjuk evakuasi yang ada," ujarnya.

Baca Juga : Dalam Sehari, Kabupaten Lebak Selatan Diguncang Tiga Kali Gempa

Sementara, untuk nelayan yang melaut, kata dia, silakan ikuti instruksi dan peringatan dari pemerintah setempat atau Syahbandar.

"Jika cuaca terlampau ekstrim disarankan untuk tidak melaut," ujar Ajis Suhendi, Kamis 22 Oktober 2020.‎

Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan rumah maupun gedung pemerintah. Situasi di masyarakat selatan masih terkendali.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Bayah, Negsih mengaku merasakan adanya gempa.

"Yang pertama nggak lama sih, hanya beberapa detik aja. Lalu pada paginya, saya rasakan gempa lebih besar sampai ada benda yang jatuh," ujarnya.

Nengsih mengatakan, selain dirinya, warga juga sempat merasakan tiga kali getaran. Meski warga sempat panik, namun situasi tetap terkendali. Kemudian, ada juga warga yang keluar rumah karena khawatir gempa berpotensi Tsunami.

“Iya yang dikhawatirkan ada potensi Tsunami seperti yang diberitakan itu, ujar Nengsih.

Hal senada dikatakan warga Kecamatan Cilograng yang merupakan tenaga kesehatan, Iis. Ia merasakan guncangan gempa yang cukup besar saat berada di dalam ruangan. Saat gempa terjadi, dirinya sedang memeriksa pasien.

“Lumayan besar (gempa) sih, orang-orang pada keluar rumah karena takut rumahnya roboh,” ujar Iis.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler