Bantuan UMKM Rp2,4 Juta, Ini Jumlah UMKM di Kota Tangsel Yang Telah Disahkan

23 Oktober 2020, 16:33 WIB
ilustrasi umkm /

KABAR BANTEN - Sebanyak 24.360 pelaku UMKM di Kota Tangsel diusulkan mendapat dana bantuan presiden atau banpres. Proses verifikasi berkas persyaratan untuk bisa mendapatkan bantuan senilai Rp2,4 juta per pelaku usaha pun hingga kini masih terus berlangsung.

“Kemarin ditahap ke sepuluh kami mendapat notifikasi melalui SK, dan yang sudah disahkan sebanyak 6.708 pelaku UMKM,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel, Deden Deni.

Ia menjelaskan, SK dokumen pasti terbit jika data milik pelaku UMKM yang diusulkan sudah dinyatakan valid. Beberapa pelaku usaha juga sudah ada yang menerima. Uang banpres ditransfer oleh perusahaan jasa perbankan milik pemerintah ke nomor rekening masing-masing pelaku UMKM yang diusulkan.

”Selanjutnya di tahap berikutnya nih kami sesuai arahan kan diperpanjang, usulan berikutnya sampai akhir November. Inipun kami sampaikan melalui kecamatan, kelurahan, RT/RW termasuk ke pelaku UMKM juga,” jelas Deden.

Penyerahan berkas usulan pelaku UMKM di Kota Tangsel lewat sistem online dalam jaringan. Kebijakan ini demi menghindari terjadinya kerumunan orang di tengah pandemi Covid-19.

"Kalaupun ada yang datang lebih ke kantor dinas untuk konsultasi terkait dengan alur permohonan bantuan. Tapi itupun jumlahnya enggak banyak,” ujar Deden.

Baca Juga : 53 Ribu UMKM di Kota Tangerang Lolos Verifikasi Bantuan Modal

Padahal, kata Deden, pandemi Covid-19 yang telah melanda sejak Maret lalu telah membuat banyak warga Tangsel kehilangan pekerjaannya usai menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaan. Karenanya, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pun meningkat.

"Sebelum adanya Covid-19, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mendata terdapat sekitar 36 ribu. Tapi sekarang saat pandemi, jumlahnya diprediksi telah bertambah," tuturnya.

Deden mengatakan pertumbuhan jumlah UMKM tersebut dipicu lantaran banyak korban PHK yang beralih profesi.

"Sehingga banyak korban PHK yang beralih menjadi pelaku UMKM. Ini mempengaruhi hingga angkanya bertambah," katanya.

Ketika berdiskusi dengan para pelaku UMKM, kata Deden, didapati salah satu tren korban PHK adalah beralih menjadi pelaku UMKM. Meski demikian saat ini Deden belum dapat memastikan besaran pertumbuhan pelaku usaha tersebut.

"Karena memang dinamis sekali. Untuk updatenya belum kita pastikan. Untuk jenis usahanya beragam, paling banyak itu di bidang kuliner," ujarnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler