Perbaiki Moral Anak Jalanan, Ini yang Dilakukan Yayasan Abuya Muhtadi

31 Oktober 2020, 11:53 WIB
‎Ketua Yayasan Yasrebinamor, Abas Ranta ketika memberikan pengarahan kepada anak binaannya. /Iman Faturohman/

KABAR BANTEN - Yayasan Relawan Pembinaan Moral (Yasrebinamor) milik Abuya Muhtadi  Cidahu di Jalan AMD Lintas Timur Pandeglang, Kelurahan Kadu Merak, Kecamatan Karang Tanjung menjadi tempat untuk pembinaan perbaikan moral anak jalanan.

Ketua Yayasan Yasrebinamor, Abas Ranta,  mengatakan, gagasan terbentuknya yayasan tersebut untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa yang putus sekolah karena terpaksa harus hidup di jalanan.

"Yayasan Yasrebinamor, sudah memberikan pemembina mental beberapa anak jalanan yang ditemukan di jalan, dengan memberikan pelajaran agama, meberikan keterampilan, serta melanjutkan mereka ketingkat pendidikan bagi yang sempat terputus Sekolahnya," kata Abas Ranta, Kamis 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Ditertibkan Satpol PP, Belasan Anak Jalanan di Kota Serang Kocar-Kacir

Menurut Abas, anak jalanan tersebut ditemukan oleh Tim Relawan Pencegahan Maksiat (RPM), karena RPM selalu rutin melakukan kegiatan ronda malam terutama malam Minggu, bersama Instansi terkait, seperti Pol Pp dan Pihak TNI-Polri.

"Kebanyakan dari hasil temuan dilapangn, mereka rata-rata mengatakan kecewa, kesal akibat orang tuanya yang berpisah, serta mereka merasa tidak dipedulikan dan melampiaskannya ke Jalanan. Kita juga melakukan pembinaan atas hasil kesepakatan orang tuanya,, untuk dilakukan pembinaan disini," tuturnya.

Untuk itu, kata Abas, pihaknya mengimbau agar orang tua lebih peduli terhdap masadepan anaknya masing-masing. 

Baca Juga: Jadi Pembina Ponpes Cidahu, Cucu Syekh Abdul Qadir Jaelani Tinggal di Pandeglang

"Kami disini hadir dan membentuk Yayasan ini, karena prihatin dan peduli pada generasi penerus bangsa, sekaligus miris melihat pergaulan di Zaman sekarang, kami juga selalu berpesan kepada orang tuanya untuk lebih aktif mengontrol anakya dan memberikan waktu kepada anaknya, agar anak-anaknya tidak sampai terjerumus ke pergaulan yang tidak baik apalagi sampai turun ke jalanan sebagai solusi pelampiasan kekecewaannya," ucapnya.

Ia menyatakan, kebutuhan  anggaran untuk pembinaan anak jalanan tersebut, hasil dari sumbangan donatur dan juga dari hasil iuran pengurus yayasan.

"Kalau untuk anggaran kebanyakan dari hasil patungan pengurus Yayasan maupun anggota RPM yang peduli, serta dari alim ulama seperti para kiai yang ada di wilayah Pandeglang," katanya.

Baca Juga: Rehabilitasi Terumbu Karang, Pjs Bupati Pandeglang Sampaikan Ini

Sementara itu, salah satu anak binaan yang identitasnya di rahasiakan, mengatakan, dirinya merasa bahagia karena bisa menimbah ilmu dan mendapatkan perhatian dari RPM maupun Yayasan, yang menggap dirinya keluarga.

"Ternyata pemikaran saya  selama ini salah besar ,  saya berpikir tidak ada yang peduli dan hanya di jalanan saya bisa mendapatkan tempat. Namun   semua itu salah , karena masih banyak orang yang peduli pada saya contohnya seperti para alim ulama, orang- orang RPM dan para pengurus Yayasan," ujarnya.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler