Network
KABAR BANTEN - Ratusan warga terdampak banjir di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, yang mengungsi di Gedung Juang 45 Jalan Multatuli, Rangkasbitung, mulai mengosongkan atau meninggalkan tempat pengungsian dan kembali ke rumah masing-masing setelah banjir mulai surut, Selasa, 8 Desember 2020.
Selain di Gedung Juang, para pengungsi banjir di Rangkasbitung juga telah meninggalkan tempat pengungsian lainnya di antaranya di Vihara Ananda Jalan Sunan Kalijaga, Musala Al Hidayah dan lokasi penampungan lainnya.
Kapolres Lebak, AKBP Ade Mulyana yang berkesempatan meninjau tempat pengungsian warga terdampak banjir di Rangkasbitung, berharap masyarakat yang terdampak bencana menjaga kesehatan dan tetap patuh dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga : Banjir Meluas, Ribuan Rumah di Kabupaten Lebak Terendam
“Saya berharap masyarakat menjaga kesehatan, terutama terhadap penyakit yang bisa timbul pasca-banjir. Terpenting, karena ini masih pandemi Covid-19, protokol kesehatan harus senantiasa dijalankan,” ujar Kapolres Lebak.
Kapolres mengimbau, masyarakat untuk segera kembali mengungsi jika terdapat tanda-tanda banjir akan kembali merendam permukiman.
“Keselamatan jiwa jauh lebih penting, jika ada tanda-tanda banjir akan kembali terjadi, saya harap masyarakat bisa segera berpindah ke tempat aman dan mengikuti arahan petugas,” ujarnya.
Baca Juga : Kabupaten Lebak Siaga Bencana, Sejumlah Sungai Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Lebak, warga mengungsi ke sejumlah tempat pengungsian akibat banjir yang disebabkan luapan sejumlah sungai di Kabupaten Lebak.
Banjir merendam ribuan rumah warga serta puluhan rumah lainnya rusak akibat tergerus longsor. Banjir juga merusak sejumlah sarana prasarana maupun infrastruktur publik.***
