Bantuan sosial tersebut tak lagi berbentuk uang tunai, melainkan berupa barang yang bisa dimanfaatkan untuk berwirausaha.
"Jadi nanti dikasih bantuan modal berupa barang, tidak berupa uang. Kemudian barang itu bisa mereka putar melalui proses bisnis. Diberikan trigger berupa bantuan barang yang bisa digunakan untuk proses bisnis mereka baik itu warungan, bakulan, atau apapun sesuai hasil identifikasi dari pendamping," ucapnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Banten Budi Darma Sumapradja mengatakan, pada tahun 2020 ini penerima bansos Jamsosratu di Kota Serang sebanyak 5.500 KPM dengan total anggaran sebesar Rp 6,875 miliar. Bansos Jamsosratu sebessar Rp 1,25 juta per KPM tersebut disalurkan secara non tunai oleh Bank BRI.***