Usai Pilkada 2020 Kasus Meningkat Signifikan, Waspadai Mega Klaster Covid-19

- 18 Desember 2020, 16:31 WIB
Ilustrasi Covid-19 Umum2
Ilustrasi Covid-19 Umum2 /

Baca Juga : WFH di Pemprov Banten Kinerja ASN Tak Boleh Kendur

Saat ditanya apa langkah yang harus dilakukan masyarakat setelah ikut berkerumun. Meski belum mengetahui terpapar atau tidak, kata dia, segera periksakan diri untuk mengetahui statusnya jangan sampai ikut menjadi penyebar Covid-19.

"Ada baiknya secara sukarela melakukan testing sekarang," kata Prof Ridwan Amiruddin.

Kekhawatiran

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengingatkan KPU terkait kekhawatiran munculnya klaster Covid-19 dalam Pilkada Serentak 2020.

Sebab, ada beberapa tahapan yang berpotensi terjadi penyebaran virus corona sehingga harus diantisipasi sejak dini.

Baca Juga : Puluhan Santri Positif Covid-19, Empat Diantaranya Warga Kota Serang

Menurut dia, pemerintah sudah memutuskan Pilkada Serentak 2020 harus tetap berjalan dan menjadi ajang pemilihan kepala daerah yang demokratis. Namun, dalam pelaksanaannya, harus berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Kekhawatiran akan adanya ledakan klaster Covid-19 lainnya, kata dia, diprediksi terjadi pada tanggal 23-24 September 2020.

"Apabila tidak diantisipasi, ini adalah momentum yang akan banyak kerumunan massa. Pada tanggal itu para calon kepala daerah akan mengikuti penetapan Pasangan calon dan pengundian nomor urut," kata Doli.***

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah