“Sejarah Cilegon juga tak bisa lepas dari Al-Khairiyah. Jujur saja, nama besar Al Khairiyah sudah terkenal dimana-mana,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Umum PB Al Khairiyah Ali Mujahidin atau disapa Haji Mumu menjelaskan, hal ini bukanlah yang pertama namun sudah beberapa kali, baginya ini merupakan akhlak yang baik.
“Pilkada telah usai karena pihak sengketa itu kan wilayah hukum, kita tak akan menggugat. Sebelum Pilkada kita sudah bertemu bertiga, kita sepakat untuk perubahan atau ganti pemimpin. Bukan soal siapa yang jadi pemimpin,” ucapnya.
Baca Juga : Saksi Paslon 02 Tak Tandatangani Rekapitulasi Tingkat Kota, Ketua KPU Cilegon: Itu Hak Mereka
Untuk semua pihak yang sedang melakukan upaya hukum agar menerima hasil Pilkada, karena bila ada pihak nomor urut sekian menggugat, nanti yang lain ikut gugat.
Menanggapi soal program beasiswa sarjana Helldy–Sanuji, haji Mumu harap program tersebut dapat terealisasi.
Ia dengan senang hati akan memberi masukan bila diminta, serta merasa tak ada kepentingan apapun, baik berupa proyek atau hal lainnya.
Baca Juga : Ungkap Konsep Pemerintahan, Birokrasi Jadi Garapan Utama, Helldy Agustian Isyaratkan Ini
“Maksudnya gini, kalau ada nomor sekian gugat menggugat, kami juga tidak menutup kemungkinan gugat Paslon nomor sekian. Yang penting mah masyarakat sejahtera dan jangan lupa, PR Cilegon yang besar itu banjir, pengangguran dan kesejahteraan,”kata Mumu.
Hal yang sama dikatakan oleh Iye Iman Rohiman. Ia mengaku selama tahapan Pilkada pertemanan dengan seluruh Paslon cukup baik.