Ramai Varian Baru Covid-19, Warga Kota Serang Waswas

- 4 Januari 2021, 12:27 WIB
Ilustrasi varian baru virus Covid-19.
Ilustrasi varian baru virus Covid-19. /Pixabay/Gerd Altmann

KABAR BANTEN – Sejumlah warga Kota Serang merasa waswas dengan kemunculan varian baru Coronavirus Disease (Covid-19) yang disebut lebih cepat menular.

Masyarakat juga masih belum dapat membedakan gejala fisik maupun nonfisik seseorang yang terinfeksi corona karena mirip dengan flu biasa.

"Sekarang saja masih bingung membedakan penyakitnya, apakah kena covid-19 atau flu biasa. Terus sekarang katanya ada gejala baru lagi yang keluar bintik merah mirip kaligata," kata Muhammad Fajrin, warga Ciceri, Senin 4 Desember 2020.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Banten, Jubir: Distribusi Sampai Puskesmas

Dirinya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Serang khususnya Satgas Covid-19 agar segera melakukan tindakan.

"Setidaknya beri pemahaman kepada masyarakat, apalagi kan katanya sudah masuk ke Banten. Kita enggak tau apakah di Kota Serang, Tangerang, atau Cilegon," ujarnya.

Baca Juga: Mulai Pulih Setelah Positif Covid-19, Syekh Ali Jaber Ternyata Punya Dua Hobi Favorit

Kemudian, kata dia, Satgas Covid-19 juga harusnya bertindak tegas terhadap para pelanggar, terutama kegiatan-kegiatan yang masih menimbulkan kerumunan.

"Soalnya masih banyak yang abai. Seharusnya tindak tegas saja, kan sudah ada peraturannya, kami juga kan takut," ucapnya.

Baca Juga: Kredit Macet Capai Rp1,6 T, Bareskrim Polri Ikut Menagih, WH Ungkap Langkah Tangani Bank Banten

Warga lainnya Iman mengatakan hal sama. Dia merasa khawatir dengan kemunculan varian baru Covid-19.

"Pasti, jangankan yang bergejala, yang enggak saja kami sudah dag dig dug, waswas, khawatir tanpa sengaja kita tertular. Apalagi ini yang bergejala, dan katanya penularannya lebih cepat," tuturnya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Banten, Jubir: Distribusi Sampai Puskesmas

Menurut dia, hingga saat ini sebagian masyarakat masih belum paham terhadap penularan dan bahaya Covid-19.

"Maka dari itu, tugas pemerintah untuk terus memberikan pemahaman dan edukasi. Jangan malah mencontohkan yang tidak baik, melarang berkerumun tapi mengadakan acara misalnya," ujarnya.

Baca Juga: Pasien OTG Covid-19 di Wisma Isolasi Mandiri Masih Banyak, Kontrak Trans Hotel Cilegon Diperpanjang

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes Kota) Serang Ratu Ani Nuraeni mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan terhadap varian baru gejala Covid-19 di wilayah Kota Serang.

"Saya belum mendapat laporannya, tapi nanti akan saya cek," katanya.

Baca Juga: Kento Momota, Menunggu Setahun Karena Kecelakaan, Kini Terpapar Covid-19

Mengenai sampel gejala Covid-19 di Kota Serang, dia menjelaskan, sebagian dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sebab, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Banten sudah melebihi kapasitas.

Baca Juga: Lakon Sudah Disiapkan, Korban-korban Pasti Dibungkam, Iksan Skuter: Kita Kaya Dikerucutkan Dua kubu

"Kalau sampel dibawa ke Jakarta itu karena di Labkesda provinsi sudah penuh kuotanya. Jadi kami bawa ke lab Kemenkes," ucapnya.

Dia mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kasus Kriminalitas di Kabupaten Tangerang Naik Selama 2020

"Ya kita harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, di mana pun kita berada," tuturnya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x