Kaukus Tolak Kerja Sama Pemkot Serang dan Tangsel Soal Sampah, Kenapa?

- 25 Januari 2021, 14:40 WIB
Ketua Kaukus Serang Raya Anton Susilo
Ketua Kaukus Serang Raya Anton Susilo /Dok. Anton/

KABAR BANTEN - Kaukus Serang raya menolak adanya kerja sama atau nota kesepahaman bidang pengelolaan sampah antara Pemerintah Kota atau Pemkot Serang dan Tangerang Selatan atau Tangsel.

Hal itu dikarenakan kerja sama tersebut dinilai terlalu tergesa-gesa.

Ketua Kaukus Serang Raya Anton Susilo mengatakan, secara tidak sadar Wali Kota Serang Syafrudin telah tergesa-gesa untuk menandatangani MoU kerja sama bidang sampah dengan Tangsel.

Baca Juga: Waktunya Belanja Kebutuhan dengan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 di Shopee SMS!

Sebab selama ini Cilowong sudah menampung sampah dari Kota dan Kabupaten Serang.

Seharusnya kata dia, sampah yang ada di Kota dan Kabupaten Serang dioptimalkan atau dimaksimalkan dulu dengan mesin cacah.

Baca Juga: Susah Sinyal the Series Syuting di Anyer Kabupaten Serang?

"Sekarang mesin cacah di Cilowong rusak. Seharusnya bagaimana caranya mesin itu bisa hidup dan bagaimana caranya sampah plastik bermanfaat atau dimanfaatkan," ujarnya kepada Kabar Banten, Ahad 24 Januari 2021.

Kemudian kata Anton, sampah organik itu dimanfaatkan seperti bisa jadi MP3 dan MP4.

Baca Juga: Kabar Gembira! Selain Kemenag, WH juga Siapkan Anggaran, Berikut Rincian Bantuan untuk Ponpes dan Santri

"Saya atas nama kaukus menolak keras tentang kerjasama sampah dan seharusnya Kota Serang ada solusi bagaimana sampah yang ada di Cilowong bukan menambah sampah tersebut," tuturnya.

Anton mengatakan, saat ini sampah dari Kota dan Kabupaten Serang yang dibuang ke Cilowong saja mencapai 300 ton per hari.

Baca Juga: Anies Baswedan Sampaikan Pesan Menyentuh Hati, Lihat Pasien Covid-19 Ditutup Kain Putih

Kemudian jika ditambah dengan Tangsel yang mencapai 400 ton per hari, total bisa mencapai 700 ton perhari.

"Ya bisa jadi (overload) terus seharusnya Kota Serang maksimalkan dulu, Kota Serang juga masih acak-acakan terus ada kah inovasi untuk sampah di Cilowong seperti sampah plastik jadi batako, lantai terus sampah organik jadi Mp3, dan Mp4 alias pupuk organik," katanya.

Baca Juga: Baru Menjabat, Kapolda Banten Diajak ke Papua

Pemuda asal Kecamatan Tirtayasa itu mengatakan, sampah bukanlah warisan sehingga harus dituntaskan.

"Sampah ini bukan warisan, sampah ini bukan diwariskan pada masyarakat Kota Serang," ucapnya.***

 

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x