Dihantam La Nina, Ini yang Terjadi Setiap Cuaca Buruk Melanda Pelabuhan Merak Banten

- 1 Februari 2021, 10:48 WIB
Gelombang laut saat membentur pemecah ombak di Dermaga 1 Pelabuhan Merak Banten. Selama dua bulan terakhir, cuaca buruk sebagai dampak La Nina melanda Pelabuhan Merak Banten
Gelombang laut saat membentur pemecah ombak di Dermaga 1 Pelabuhan Merak Banten. Selama dua bulan terakhir, cuaca buruk sebagai dampak La Nina melanda Pelabuhan Merak Banten /Sigit Angki Nugraha/

KABAR BANTEN – Fenomena La Nina tengah melanda Indonesia bagian timur dan bagian tengah. Meskipun begitu, Indonesia bagian barat tidak luput dari dampak La Nina.

Seperti halnya pada penyeberangan Merak Banten - Bakauheni Lampung, selama dua bulan terakhir Selat Sunda terganggu oleh cuaca buruk.

Dampak dari fenomena La Nina ini cukup mengganggu aktivitas kepelabuhanan, khususnya di Pelabuhan Merak Banten.

Baca Juga: Ngeri, Dihantam La Nina, Pelabuhan Merak Banten Alami Ini Selama Dua Bulan Terakhir

Lima kecelakaan laut terjadi selama dua bulan terakhir. Terparah pada Jumat 29 Januari 2021, dua kapal penumpang menabrak Dermaga di Pelabuhan Merak Banten.

Sebenarnya apa yang terjadi setiap Pelabuhan Merak Banten dilanda cuaca buruk. Apa yang perlu diantisipasi oleh para pelaku pelabuhan jika dampak La Nina tersebut tengah melanda.

Researchgate.net melansir jika cuaca buruk pada dasarnya tidak menghambat pelayanan penyeberangan Merak Banten - Bakauheni Lampung.

Baca Juga: La Nina Landa Selat Sunda, Kapal Penumpang Tabrak Pemecah Ombak, Belasan Kendaraan Rusak

Hanya saja sailing time atau waktu berlayar kapal menjadi lebih lama, karena kapal harus menurunkan kecepatan kala cuaca buruk terjadi.

Terlebih Kapal Roll On - Roll Off (Roro) di penyeberangan Pelabuhan Merak Banten - Pelabuhan Bakauheni Lampung, memiliki klasifikasi 5.000 gross ton (GT). Sehingga gelombang setinggi 1,5 meter hingga 2 meter tidak terlalu menghambat pelayaran kapal.

Namun begitu, proses bongkar muat menjadi kendala terbesar di Pelabuhan Merak. Gelombang laut tinggi disertai angin kencang serta arus laut kencang, itulah yang sering terjadi saat cuaca buruk melanda Pelabuhan Merak Banten.

Baca Juga: Ikut Komentari Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten, Ini yang Disampaikan Tokoh Muda Cilegon

Kasi Penyelamatan Berlayar pada KSOP Banten Ganefo mengatakan, kapal penumpang mengalami kesulitan bermanuver ketika hendak merapat ke Dermaga.

"Faktor lain, kemungkinan nahkoda belum terbiasa dengan alur Perairan merak," katanya kala menjelaskan penyebab insiden KMP Kumala II menabrak pemecah ombak, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Siap-siap! Struk Tol Fisik Ditiadakan, Tol Tangerang Merak Rilis Struk Digital, Begini Cara Mengunduhnya

Sementara Kepala Pos Kesyahbandaran Pelabuhan Merak Banten Suharso menegaskan, arus laut kencang juga dapat membuat kapal terseret hingga menabrak Dermaga.

"Saat olah gerak, kapal terseret arus laut. Sehingga kapal menabrak fender dan dolphin," ujarnya, menjelaskan kronologi KMP Rishel menabrak Dermaga 4 Pelabuhan Merak Banten.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah