Network
KABAR BANTEN – Wilayah Serang menjadi salah satu daerah terdampak fenomena La Nina. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Serang, tercatat sebanyak 14 rumah roboh selama Januari 2021.
Hal tersebut diduga sebagai dampak cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Serang dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, kasus rumah roboh terjadi 20-31 Januari 2021.
Baca Juga: Diguyur Hujan Seharian, Rumah di Benggala Kota Serang Roboh Kena Longsor
"Saat ini diduga akibat cuaca ekstrem. Tanggal 20 Januari, di Kecamatan Kasemen satu rumah roboh. Kemudian, 24 Januari ada dua rumah roboh di Kecamatan Walantaka," kata Diat, kepada Kabar Banten melalui sambungan telepon, Senin 1 Februari 2021.
Berdasarkan laporan tim BPBD di lapangan, jumlah tersebut termasuk kasus rumah roboh karena longsor di daerah Kedalingan, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang yang terjadi pada Sabtu 30 Januari 2021 malam.
Baca Juga: Dihantam La Nina, Ini yang Terjadi Setiap Cuaca Buruk Melanda Pelabuhan Merak Banten
"Tim langsung merespon untuk assessment," ujarnya.
Dia menuturkan, kejadian kebencanaaan tersebut sebagai salah satu dampak dari fenomena La Nina yang mengakibatkan tingginya curah hujan dan angin kencang.
"Kalau berdasarkan info dari BMKG seperti itu, dan fenomena ini hingga Maret. Tapi mudah-mudahan tidak berlangsung lama dan tidak lagi terjadi kebencanaan yang parah," ucapnya.
