KABAR BANTEN – Fenomena La Nina tengah melanda Indonesia bagian timur dan bagian tengah. Meskipun begitu, Indonesia bagian barat tidak luput dari dampak La Nina.
Seperti halnya pada penyeberangan Merak Banten - Bakauheni Lampung, selama dua bulan terakhir Selat Sunda terganggu oleh cuaca buruk.
Dampak dari fenomena La Nina ini cukup mengganggu aktivitas kepelabuhanan, khususnya di Pelabuhan Merak Banten.
Baca Juga: Ngeri, Dihantam La Nina, Pelabuhan Merak Banten Alami Ini Selama Dua Bulan Terakhir
Lima kecelakaan laut terjadi selama dua bulan terakhir. Terparah pada Jumat 29 Januari 2021, dua kapal penumpang menabrak Dermaga di Pelabuhan Merak Banten.
Sebenarnya apa yang terjadi setiap Pelabuhan Merak Banten dilanda cuaca buruk. Apa yang perlu diantisipasi oleh para pelaku pelabuhan jika dampak La Nina tersebut tengah melanda.
Researchgate.net melansir jika cuaca buruk pada dasarnya tidak menghambat pelayanan penyeberangan Merak Banten - Bakauheni Lampung.
Baca Juga: La Nina Landa Selat Sunda, Kapal Penumpang Tabrak Pemecah Ombak, Belasan Kendaraan Rusak
Hanya saja sailing time atau waktu berlayar kapal menjadi lebih lama, karena kapal harus menurunkan kecepatan kala cuaca buruk terjadi.
Terlebih Kapal Roll On - Roll Off (Roro) di penyeberangan Pelabuhan Merak Banten - Pelabuhan Bakauheni Lampung, memiliki klasifikasi 5.000 gross ton (GT). Sehingga gelombang setinggi 1,5 meter hingga 2 meter tidak terlalu menghambat pelayaran kapal.