Selain itu, Pemkot Serang juga saat ini sedang melakukan normalisasi di beberapa sungai, khususnya sejumlah titik yang pada 3 Februari terdampak banjir.
"Itu sebenarnya sudah dilaksanakan normalisasi, di Ranau, Graha Asri, dan Widya Asri. Insya Allah delapan titik banjir ini juga akan kami normalisasi," ucapnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Serang M Ridwan mengatakan, banjir yang terjadi di Widya Asri merupakan satu aliran dengan di Komplek Ranau Estate, dan salah satu penyebabnya karena debit air yang tinggi serta beberapa faktor lain.
"Seperti yang tadi disampaikan pak wali, adanya penyempitan saluran dengan kondisi masyarakat yang membangun rumah di sempadan kali, kemudian sedimentasi, sama seperti di Ranau," tuturnya.
Baca Juga: Baznas Banten Salurkan Paket Sembako untuk Korban Banjir di Kampung Renged Kabupaten Serang
Kemudian, DPUPR Kota Serang juga akan melakukan pengangkatan jembatan yang hanyut karena terkena limpasan banjir, dan memperbaiki tembok penahan tanah (TPT).
"Terus juga ini karena limpasan, TPT-nya juga belum maksimal, jadi nanti kami juga akan membangun itu, kami perbaiki," katanya.
Mengenai normalisasi, dia menjelaskan, akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan, namun Wali Kota Serang meminta untuk dilakukan normalisasi di Taman Widya Asri terlebih dahulu.
Baca Juga: Din Syamsuddin Banjir Dukungan Tokoh Nasional, Mahfud MD : Dia Kritis Bukan Radikalis