Network
KABAR BANTEN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak menghadang 25 unit truk pengangkut pasir basah yang melintas di Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Ahad 14 Februari 2021.
Puluhan truk pengangkut pasir basah tersebut menjadi penyebab kerusakan jalan, karena pasir basah sering tumpah ke badan jalan.
Kegiatan penertiban kendaraan truk pengangkut pasir basah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengawasan.
"Setiap hari, mulai pukul 14.00 -17.00 , kita gelar giat pengawasan terhadap kendaraan truk memuat pasir yang kondisinya basah," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak Abdurazak kepada KabarBanten.com, Ahad , 14 Februari 2021.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Lebak Selatan Bicara Geopark Bayah Dome, Kepentingan Masyarakat Jangan Dilindas
Menurutnya, pengawasan kendaraan pasir basah dilakukan di Terminal Aweh, Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak.
Lokasi Terminal Aweh menjadi pusat pengawaan, karena lokasinya terdapat lahan parkir cukup luas. Sehingga saat penertiban berlangsung tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas.
"Untuk giat hari ini, terjaring sebanyak 25 unit Truk pengangkut pasir basah dan tidak menutup bak kendaraan dengan memakai terpal. Unntuk sementara tidak diberikan sanksi , tetapi sebatas sosialisasi dan pembinaan terhadap sopir truk," katanya.
Ia berharap, upaya perngatan bisa memberikan efek jera untuk tidak membawa pasir dalam keadaan basah dan menutup bak mobil dengan terpal.
Baca Juga: Jembatan Gantung di Lebak Ambruk, Dinas PUPR 'Black-list' Pihak Kontraktor
