KABAR BANTEN - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugraha Jaya angkat bicara terkait banyaknya kasus perceraian kalangan Aparatur Sipil Negara atau ASN dan kasusnya didominasi di dinasnya yang banyak terjadi di kalangan guru.
Asep menyebutkan, selama ini pihaknya sudah terus melakukan pembinaan terhadap para tenaga pendidik tersebut.
"Pembinaan sudah disampaikan. Iya nanti artinya begini pembinaan kami sampaikan, saya juga baru baca di online Kabar Banten (Beritanya)," ujar kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugraha jaya kepada Kabar Banten, Selasa 16 Februari 2021.
Baca Juga: Rokok dan Kopi Jadi Penyumbang Terbesar Kemiskinan di Banten
Kadindik mengungkapkan, yang melatar belakangi sebuah keluarga bercerai ada berbagai macam dan bervariasi. Intinya bupati berharap pada dasarnya ada kondisi harmonis antara guru dan keluarga.
"Intinya kesitu sehingga arah pembinaan kita guru-guru dan keluarga harmonis, kalau tidak bisa dipertahankan mana yang bisa di berikan tindakan tegas mana yang berlanjut itu nanti ada proporsional," tuturnya.
Baca Juga: Duh! Shelter Tsunami di Binuangeun Lebak Rusak, BPBD : Perbaikan Tertunda Karena Pandemi
Asep mengatakan, untuk masalah ini ranah dinas pendidikan sifatnya hanya pembinaan kaitan bagaimana tenaga pendidik benar-benar bisa mengayomi keluarga.
Selain itu masalah perceraian ASN bukan hanya terjadi di dinas pendidikan.
Sehingga perlu jadi perhatian semuanya. Selain itu dinas pendidikan juga tidak memproses masalah perceraian.
Ia mengatakan, dari setiap kasus perceraian di kalangan tenaga pendidik diakuinya ada yang berdampak pada pekerjaannya dan ada juga yang tidak.
"Ada yang berdampak dan tidak prinsipnya kita akan perhatikan arahan dan kebijakan ibu (Bupati Serang)," katanya.***
Disclaimer : Artikel ini sudah mengalami pengubahan oleh redaksi kabarbanten.pikiran-rakyat.com.