Network
KABAR BANTEN - Wakil Gubernur atau Wagub Banten Andika Hazrumy menyampaikan bahwa pencak silat dengan berbagai aliran dan padepokan di Provinsi Banten merupakan aset seni dan budaya daerah.
"Untuk itu, pencak silat digunakan untuk memajukan dan membesarkan nama baik Provinsi Banten," ujar Andika Hazrumy saat membuka acara Musyawarah Besar (Mubes) V Kebudayaan Seni Tari dan Silaturahmi Indonesia (Kesti) Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) secara virtual, di Hotel Le Dian, Kota Serang, dikutip KabarBanten.com dari akun Instagram Official Pemprov Banten @pemprov.banten, Sabtu, 20 Februari 2021.
Andika Hazrumy yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Pendekar Persilatan Seni dan Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI), meminta semua aliran dan padepokan beserta para Pendekar Banten untuk bersatu padu dalam memajukan dan membesarkan Provinsi Banten.
Baca Juga: Kapolda Banten Dapat Pesan Kapolri, Selain Silaturahmi dengan Ulama, Pendekar Banten Diminta Ini
Menurut dia, seni bela diri pencak silat di Provinsi Banten harus eksis dalam berbagai atraksi di sektor pariwisata guna menjadikan Provinsi Banten sebagai destinasi wisata unggulan.
"Khususnya sebagai atraksi wisata minat khusus berbasis budaya," ujar Andika Hazrumy.
Baca Juga: Lestarikan Seni Budaya dan Sejarah, TTKKDH Banten Gelar Keceran Tjimande dan 'Haul' Kasepuhan
Ia mengatakan, atraksi pencak silat dalam event-event wisata di Provinsi Banten harus memiliki nilai diferensial yang tinggi, unik dan berbeda dari wilayah atau daerah lain.
"Seni bela diri silat Banten harus menjadi ikon Provinsi Banten yang menunjukkan identitas dan budaya Banten," ujar Andika Hazrumy.
