Network
KABAR BANTEN - Luas lahan baku sawah (LBS) Provinsi Banten seluas 204.335 hektar. Dengan luas tersebut LBS Provinsi Banten menempati posisi ke dua belas di bawah sebelas provinsi lain di Indonesia.
LBS terluas di Indonesia ditempati Provinsi Jawa Timur seluas 1.214.909 hektar. Diikuti, Provinsi Jawa Tengah 1.049.661 hektar, Provinsi Jawa Barat 928.218 hektar, Provinsi Sulawesi Selatan 654.818, Provinsi Sumatera Selatan 470.602 hektar, Provinsi Lampung 361.699 hektar, Provinsi Sumatera Utara 308.668, Provinsi Kalimantan Selatan 291.145 hektar, Provinsi Kalimantan Barat 242.972 hektar, Provinsi Nusa Tenggara Barat 234.542 hektar, Provinsi Aceh 213.997 hektar, dan Provinsi Banten 204.335 hektar.
Kepala BPS Banten Adhi Wiriana mengatakan, sejak 2018 BPS telah bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN), Badan Informasi dan Geospasial (BIG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melakukan penyempurnaan penghitungan luas panen dengan menggunakan metode kerangka sampel area (KSA).
KSA ini memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari LAPAN dan digunakan BIG untuk mendelineasi peta lahan baku sawah yang divalidasi dan ditetapkan oleh Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen padi.
Berdasarkan keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No.686/SK-PG.03.03/XII/2019 tanggal 17 Desember 2019 tentang penetapan luas lahan baku sawah Provinsi Banten Tahun 2019, LBS Provinsi Banten 2019 seluas 204.335 hektar.
“Luas lahan baku sawah 2019 Provinsi Banten menempati urutan ke dua belas terbesar di Indonesia. Paling besar pertama Jawa Timur, disusul Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Aceh, selanjutnya Banten,” katanya saat rilis berita resmi statistik BPS Banten secara virtual, Senin (1/3/2021).
Baca Juga: Wow! Kepandean Kota Serang Siap Disulap Layaknya Summarecon Serpong
