KABAR BANTEN - Proses pencarian Endang Rukmana (25) warga Kampung Panyabrangan Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang korban hanyut di Sungai Ciujung meninggalkan sepenggal cerita menarik di tim pencari yang merupakan Tim SAR gabungan dan warga.
Sebab pada hari ketiga pencarian korban hanyut itu tanpa diduga sebelumnya salah satu mesin perahu mogok hingga harus didayung manual.
Seorang Relawan yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Siaga Bencana atau KMSB Desa Panosogan Kecamatan Cikeusal Lalan Ruhyatullah mengungkapkan, pencarian korban hanyut hari ketiga dilakukan hingga pukul 17.00.
Baca Juga: Divaksin Covid-19 Saat Usia 68 Tahun, Ini yang Dirasakan Mantan Kapolda Banten
Namun sayang proses pencarian korban hanyut itu belum membuahkan hasil, korban belum juga ditemukan.
Ia mengatakan, dalam pencarian ini digunakan dua unit perahu. Satu perahu berisi tim Basarnas dan satu unit lagi tim BPBD.
Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis Tiga Bulan dari Kemendikbud, Penuhi Syaratnya
Namun nahas, dalam proses pencarian hari ini sempat ada kendala salah satu mesin perahu mati pada saat susur sungai.
Sementara mesin perahu mogok, perahu tersebut dikayuh secara manual sampai dermaga perahu eretan di Kampung Nagreg Desa Dukuh Kecamatan Kragilan.