Distan Koordinasikan Peta Wilayah yang Teraliri Air Bendungan Sindangheula ke DPUPR dan Balai Besar

- 9 Maret 2021, 12:51 WIB
Gerbang masuk Bendungan Sindangheula, di Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupatem Serang, Banten, dijaga pihak kepolisian saat peresmian oleh Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu.
Gerbang masuk Bendungan Sindangheula, di Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupatem Serang, Banten, dijaga pihak kepolisian saat peresmian oleh Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

Selain sebagai sarana pasokan air baku dan pengairan lahan untuk wilayah Serang dan Cilegon.

"Bendungan Sindangheula yang rencananya akan difungsikan sebagai wahana wisata harus mengakomodir kepentingan masyarakat desa," katanya.

Baca Juga: Dampingi Jokowi Tinjau Bendungan Sindangheula, Serius! Basuki, Moeldoko dan WH Ngobrol di Jembatan

Menurut Amin, desa harus diberikan kewenangan untuk melakukan pengelolaan terhadap potensi yang ada.

"Sehingga desa bisa ikut berdaya secara ekonomi melalui pengelolaan wisata bendungan sindangheula. Jangan sampai desa hanya menjadi penonton dan semuanya di kuasai oleh investor," ujarnya.

Baca Juga: Perserang Rombak Manajemen, Nama Ratu Tisha Kembali Mencuat

Sebelumnya, Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi Kamis 4 Maret 2021.

Jokowi mengatakan, Bendungan Sindangheula mulai dibangun tahun 2015 dan saat ini sudah selesai serta siap untuk difungsikan.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: La Nina Masih Mengancam Hingga April, Selasa 9 Maret 2021, Lebak Waspada Hujan Ekstrem

Ada beberapa manfaat dari bendungan tersebut. Diantaranya bendungan ini akan meningkatkan produktivitas pertanian dengan kapasitas 9,3 juta meter kubik.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah