"Jadi, makam itu sebagai sebuah penghormatan kepada Mbah Zakaria karena sudah memberikan izin pembangunan vihara," ujarnya.
Ginandar menyebut altar Mbah Zakaria menjadi tempat sembahyang Umat Budha.
"Itu merupakan bentuk penghormatan atas jasa Mbah Zakaria membuat mereka dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan aman hingga sekarang ini," katanya.
Baca Juga: Kasepuhan Cibarani di Kabupaten Lebak, Dibentengi Perbukitan, Belum Pernah Terinjak Kaki Penjajah
Lebih lanjut, Ginandar mengatakan, bahwa altar Mbah Zakaria tidak ada gambarnya. Hanya dibuatkan menyerupai makam.
"Saya tanya ke pengelola vihara, bahwa altar itu ada karena sebagai bentuk terima kasih kepada Mbah Zakaria. Yang sudah mengizinkan vihara dibangun di situ," katanya.
Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Lebak, Pemberian Raja Purnawarman, Prasastinya Ada di Kabupaten Pandeglang
Ginandar menuturkan, keberadaan makam Mbah Zakaria di dalam Vihara Ananda Avalokitesvara ini, merupakan hal yang sangat menarik karena ternyata masyarakat Rangkasbitung sudah memegang teguh Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
"Sekalipun berbeda tetapi lebih mengedepankan kepentingan kerukunan umat beragama. Saya sendiri kagum kepada Mbah Zakaria yang beragama Islam tetapi turut serta membantu menyiapkan tempat ibadah bagi umat Budha," katanya.
Baca Juga: Sepak Terjang Multatuli Terkenal Karena Novel, Nyimas Gamparan Angkat Senjata Melawan Kolonial