Masuk Musim Panen, Harga Gabah Rendah, Gapoktan di Kabupaten Serang Tolak Impor Beras

- 12 Maret 2021, 05:00 WIB
Petani sedang merapihkan gabah di gudang penghilingan, beberapa waktu lalu.
Petani sedang merapihkan gabah di gudang penghilingan, beberapa waktu lalu. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Gabungan Kelompok Tani atau Gapoktan Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang mengaku tidak ingin ada impor beras dalam waktu dekat ini.

Hal itu dikarenakan saat ini petani sedang memasuki musim panen dan harga jual gabah masih rendah, sehingga diharapkan tidak ada impor beras.

Ketua Gapoktan Kecamatan Pontang Kabupaten Serang Hamid mengatakan, jangan sampai ada impor beras saat ini sebab bisa membuat harga beras menjadi jatuh.

Baca Juga: Prediksi, Head to Head, Link Streaming AS Roma vs Shakhtar Donetsk, Dejavu Henrikh Mkhitaryan?

"Jangan lah impor beras orang sekarang jatuh begini impor beras. Iyalah petani sudah jatuh harganya. Ada juga pemerintah tolong bantu dulu beli gabah," ujarnya belum lama ini.

Ia mengatakan, dengan adanya impor beras diyakiki harga beras akan anjlok. Sebelumnya di Banten Selatan harga beras sampai ke Serang jatuh sampai diangka Rp 3.500-3.600 per kilogram.

Baca Juga: Peringatan Isra Mikraj, Akademisi UIN Banten : Kisah Cinta Satu Malam Rasulullah

"Kalau di Kecamatan Pontang ada beli Rp 4.000 masih jalan. Petani Rp 4.009 juga rugi minimal Rp 4.500 baru mendingan," ucapnya.

Hamid mengatakan, saat ini di Pontang sudah mulai masuk musim panen. Oleh karena itu jika boleh petani tidak ingin pemerintah melakukan impor saat musim panen.

Baca Juga: Meski Dikenal Memiliki Kekuatan Super, Tokoh Sakti Ini Sadar Bahaya Pandemi, Gatotkaca Hingga Petruk Divaksin

"Kalau kepingin petani enggak mau (impor beras). Kecuali mau angkat petani impor juga gak masalah, sekarang petani impor gimana (rugi). Saya mah petani enggak tahu apa-apanya cuma petani di lapangan," tuturnya.

Baca Juga: Beban Operasional Bank Banten Rp 308,66 M, Tapi Pendapatan Bunga Turun dan Dana Pihak Ketiga Anjlok

Terkait rencana pemerintah yang akan mengadakan impor satu juta ton beras, Kepala Distan Kabupaten Serang Zaldi Duhana mengatakan, pihaknya sudah mendengar informasi tersebut dari berita.

Pada intinya apapun kebijakan pemerintah pusat ketika panen raya di Kabupaten Serang pihaknya bisa menstabilkan harga gabah.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: La Nina Diperkirakan Terjadi hingga Mei 2021, Waspada Fenomena Hujan Es

"Karena bulan lalu saya ke Karawang ke PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP) ingin beli gabah dari Kabupaten Serang. Ini pesanan sudah ada termasuk yang tadi di panen (di Kecamatan Pontang) bila segala sesuatu siap PIP melalui ASB akan beli gabah petani sehingga harga bisa dipertahankan dan tidak terlalu jatuh ketika panen raya," katanya.

Baca Juga: Komisaris dan Direksi Baru Diragukan, Begini Ternyata Tantangan dan Kondisi Bank Banten

Sementara terkait panen padi di Kecamatan Pontang, Zaldi mengatakan, hari ini (kemarin) pihaknya melakukan panen di Pontang. Hasil produksi pun cukup tinggi diangka 7-10 ton per hektare. "Produksi ada yang tujuh sampai 10 ton per hektare cukup besar," ujarnya.

Baca Juga: Kubu Moeldoko Siap Duduki Kantor Demokrat, Emosi! Hinca Pandjaitan dengan Nada Tinggi Katakan Ini

Ia mengatakan, untuk Pontang, sampai akhir Maret total lahan panen bisa diatas 2.000 hektare. Sedangkan total keseluruhan yang akan dipanen jika hingga akhir April mencapai 30 ribu hektare.

Untuk harga jual kata dia, untuk Pontang saat ini masih naik dan berada diangka Rp 4.250 - 4.300 per kilogram.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka, Pemkab Tangerang Kaji Pembukaan Sekolah Awal Juli 2021

"Apalagi sudah dua hari tidak hujan jadi harga gabah naik, apalagi pembeli truk Karawang sekarang sudah mulai masuk. Kalau yang di awal bulan kemarin panen akhir bulan dari Banten Selatan murah harganya Rp 3.200 - 3.400 masih dibawah Rp 3.500 dibawa ke Pantura paling kena Rp 3.600 - 3.800 per kilogram. Kalau kita malah baik kemungkinan ketika panen raya besar nanti perlu spot-spot itu harga gabah pasti bergerak turun. Kalau padi Alhamdulillah Kabupaten Serang surplus," tuturnya.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah