Karena hari sudah malam, Raden Budog meminta kepada seorang ibu yang merupakan penduduk kampung untuk ikut menginap.
Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Bojonegara, Wilayah Pesisir Kabupaten Serang, Negerinya Para Bajak Laut
Sikap Raden Budog yang angkuh, ibu tersebut tidak mengizinkannya menginap di rumahnya, terlebih ia hanya tinggal berdua dengan anak gadisnya bernama Sri Poh Haci.
Oleh karenanya, Raden Budog pun tidur di bale yang letaknya tak jauh dari rumah ibu tersebut. Pada pagi hari, Sri Poh Haci anak gadis ibu tersebut, membuat dan menghantarkan kopi untuk Raden Budog.
Dari situlah pertemuan mereka, akhirnya membuat satu sama lain saling mencintai hingga memutuskan untuk menikah.
Ada tradisi yang biasa dilakukan oleh para wanita di kampung tersebut, yaitu membunyikan lesung.
Namun, ada pantangan yang harus diikuti masyarakat dikampung itu, untuk tidak membunyikan Lesung di hari Jumat.