"Ini juga ada warga Cimahi punya istri orang sini, pesan pohon stroberi. Katanya buat ditanam di rumahnya di Cimahi, padahal di sana juga banyak tapi pengen nanam dari sini," lanjut Agus.
Pembeli bibit pohon stroberi, kata Agus, datang dari pengunjung obyek wisata Gunung Luhur. Mereka mampir, ada juga yang sengaja datang ingin memetik buahnya dan ada juga mau membeli bibitnya.
Agus mengungkapkan, kebun stroberi di Desa Citorek awalnya demplot (lahan percontohan) dari Dinas Pertanian Kabupaten Lebak.
"Dinas Pertanian Kabupaten Lebak ada program untuk pengembangan stroberi tapi bingung tempatnya. Awalnya gak di sini, mau di tempat lain. Tapi karena yang ngurusnya gak siap karena engga ada dana dan hanya diberi pupuk polybag, pembasmi hama, termasuk bibitnya, mereka gak ada uang garaf dan sebagainya, akhirnya pada enggak mau," ujarnya.
"Kalau kita kan berpikir nanti hasilnya kan buat kita, akhirnya diambil saja, kenapa tidak," sambung Agus.
Baca Juga: Gubernur Banten: Orang Datang Ke Negeri Di Atas Awan Untuk Agungkan Ciptaan-Nya
Agus mengaku, dirinya bersedia mengambil program tersebut karena jauh hari sebelumnya sudah memimpikan ingin memiliki kebun stroberi.
"Saat ke Ciwidey Bandung, sempat mampir ke lokasi wisata kebun stroberi. Di sana saya petik sendiri dan berkeinginan menanam di sini (Citorek). Saya sendiri enggak menyangka akan ada program ini sehingga begitu ada penawaran langsung saya terima dan alhamdulilah berhasil," ujar Agus.
Tanam stroberi ini, kata dia, awal mulanya buat sampingan saja karena memang tanaman pokoknya sayur mayur.