Kebun Stroberi Citorek Berbuah Manis, Jadi Objek Wisata Baru di Kabupaten Lebak, Tambah Penghasilan Petani

- 14 Maret 2021, 22:36 WIB
Seorang pengunjung, memetik stroberi di kebun stroberi Citorek, Kabupaten Lebak, Ahad, 14 Maret 2021.
Seorang pengunjung, memetik stroberi di kebun stroberi Citorek, Kabupaten Lebak, Ahad, 14 Maret 2021. /Kabar Banten/Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Buah Stroberi yang dipetik dari kebun stroberi Citorek tepatnya di Wewengkon Adat Kasepuhan Citorek, Desa Citorek Tengah, Kabupaten Lebak berasa manis dan ranum.

Kebun stroberi yang dikelola Kelompok Tani Mutiara Bumi tersebut berhasil membudidayakan pohon stroberi dari 1.500 pohon menjadi 3.500 pohon.

Budidaya stroberi tersebut berhasil dilakukan petani dengan pendampingan langsung Dinas Pertanian Kabupaten Lebak dan Mantri Tani, Desa Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber serta mendapatkan dukungan dari Penjabat Sekda Lebak Virgojanti.

"Stroberi pertama kali tanam akhir Desember 2020 dan dipanen awal Februari 2021. Hasilnya sampai 3 kilo, berikutnya rutin dipanen dapat 5 kilo pertiga hari," ujar Agus Triyana, seorang petani stroberi di Desa Citorek, Kabupaten Lebak, Minggu, 14 Maret 2021.

Baca Juga: Kebun Stroberi Citorek Makin Berseri, Plt Sekda Lebak Ungkap Rencana Besarnya

Ia mengatakan, harga jual buah stroberi perkilogram sebesar Rp40.000. Sedangkan kalau dijual eceran menggunakan mika kecil, stroberi super berisi 5 biji dijual dengan harga Rp2.500.

"Dijual di pasar lokal karena memang hasilnya masih terbatas. Untuk pasar lokal saja tidak bisa tertutupi, pas musim panen selalu saja ada konsumen yang tidak kebagian," ujar Agus.

Hal tersebut, kata dia, karena jauh hari sebelumnya sudah banyak yang dipesan. Sehingga selalu kehabisan setiap kali panen buah stroberi.

"Alhamdulilah sejak ada kebun stroberi, ada tambahan penghasilan. Bukan hanya jual buahnya saja, tapi dari bibit yang ditanam di polybag kecil juga. Harganya Rp5.000, sedangkan kalau yang sudah berbuah Rp25.000 sampai Rp30.000," ujarnya.

"Ini juga ada warga Cimahi punya istri orang sini, pesan pohon stroberi. Katanya buat ditanam di rumahnya di Cimahi, padahal di sana juga banyak tapi pengen nanam dari sini," lanjut Agus.

Baca Juga: Ingat Wisata Negeri di Atas Awan, Jangan Lupa Mampir di Kebun Stroberi Citorek Lebak, Buahnya Segede Melon

Pembeli bibit pohon stroberi, kata Agus, datang dari pengunjung obyek wisata Gunung Luhur. Mereka mampir, ada juga yang sengaja datang ingin memetik buahnya dan ada juga mau membeli bibitnya.

Agus mengungkapkan, kebun stroberi di Desa Citorek awalnya demplot (lahan percontohan) dari Dinas Pertanian Kabupaten Lebak.

"Dinas Pertanian Kabupaten Lebak ada program untuk pengembangan stroberi tapi bingung tempatnya. Awalnya gak di sini, mau di tempat lain. Tapi karena yang ngurusnya gak siap karena engga ada dana dan hanya diberi pupuk polybag, pembasmi hama, termasuk bibitnya, mereka gak ada uang garaf dan sebagainya, akhirnya pada enggak mau," ujarnya.

"Kalau kita kan berpikir nanti hasilnya kan buat kita, akhirnya diambil saja, kenapa tidak," sambung Agus.

Baca Juga: Gubernur Banten: Orang Datang Ke Negeri Di Atas Awan Untuk Agungkan Ciptaan-Nya

Agus mengaku, dirinya bersedia mengambil program tersebut karena jauh hari sebelumnya sudah memimpikan ingin memiliki kebun stroberi.

"Saat ke Ciwidey Bandung, sempat mampir ke lokasi wisata kebun stroberi. Di sana saya petik sendiri dan berkeinginan menanam di sini (Citorek). Saya sendiri enggak menyangka akan ada program ini sehingga begitu ada penawaran langsung saya terima dan alhamdulilah berhasil," ujar Agus.

Tanam stroberi ini, kata dia, awal mulanya buat sampingan saja karena memang tanaman pokoknya sayur mayur.

"Tapi pas sudah lihat hasil panen dan pangsa pasar bagus, akhirnya kebun stroberi menjadi yang pokok sedangkan sayuran sampingan saja," ujar Agus.

Saat ini, kata dia, sedang dilakukan pengembangan atau perluasan tanam pohon stroberi. 

"Alhamdulilah untuk pengembangan mendapat banyak dukungan dari Kadis Pertanian. Bahkan Bu Sekda (Virgojanti) rajin telepon untuk memberikan support. Termasuk juga dukungan dari kepala desa dan mantri tani yang secara berkelanjutan memberikan pendampingan agar hasil panen stroberi bagus," ujar Agus.

Baca Juga: Negeri di Atas Awan Diserbu Pengunjung

Sementara itu, Mantri Tani Desa Citorek Tengah, Sukmadi Jaya Rukmana menuturkan, kebun stroberi ini merupakan program demplot dari Dinas Pertanian Kabupaten Lebak.

"Demplot atau Demontration Plot adalah suatu metode penyuluhan pertanian kepada petani, dengan cara membuat lahan percontohan. Agar petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan yaitu pengembangan kebun stroberi," katanya.

Setelah melihat keberhasilan kebun stroberi ini, kata dia, Kepala Dinas Pertanian Rahmat Yuniar beserta Sekda Kabupaten Lebak Virgojanti mendukung pengembangan kebun stroberi di Desa Citorek.

"Bahkan, wacana ke depan konsepnya Citorek Tengah khususnya akan dijadikan Kampung Stroberi. Jadi, nanti setiap teras rumah ditata menanam 20 pohon stroberi," ujar Sukmadi.

Baca Juga: Jalan Citorek-Warung Banten Diminta Diperbaiki

Selain itu, rencana besarnya yaitu menjadikan kebun stroberi menjadi tempat wisata edukasi.

"Jadi, konsepnya yang mau belajar tanam, cara budidaya dan merawat nanti di kebun ini dan kebun ini mau dijadikan dapur benih," ujarnnya.

Sukmadi menambahkan, ke depan pengembangan stroberi yang lebih besar akan dilakukan di lahan milik desa seluas 1 hektar dan dijadikan agrowisata.

"Jadi, nanti pengunjung dapat memetik stroberi sendiri ataupun beristirahat setelah maupun sebelum berwisata di 'Negeri di Atas Awan'," ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x