Aktivis Mahasiswa Sesalkan Anggota DPR RI yang Tuding PT KS Selundupkan Baja Impor

- 27 Maret 2021, 10:07 WIB
Wakil Ketua ll Bidang Eksternal PC PMII Kota Cilegon Muhamad Rifaldi
Wakil Ketua ll Bidang Eksternal PC PMII Kota Cilegon Muhamad Rifaldi /Dok. Pribadi/

KABAR BANTEN - Wakil Ketua ll Bidang Eksternal PC PMII Kota Cilegon Muhamad Rifaldi menyesalkan tudingan anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir yang menuding PT. Krakatau Steel (KS) selundupkan barang dari Cina.

“Statement M. Nasir dapat menggangu iklim kerja di PT Krakatau Steel yang kini tengah berbenah dan dalam laju pertumbuhan yang baik,” kata Rifaldi, Sabtu 27 Maret 2031.

Dia mengatakan, PT Krakatau Steel merupakan BUMN yang bergerak di bidang produksi baja ini mulanya dibentuk sebagai wujud pelaksanaan Proyek Baja Trikora yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960, untuk memiliki pabrik baja yang mampu mendukung perkembangan industri nasional yang mandiri, bernilai tambah tinggi, dan berpengaruh bagi pembangunan ekonomi nasional.

Baca Juga: Waduh! Pabrik Kebanggaan Bangsa di Cilegon Diserang, Ketua DPRD: Jangan Sembarangan Bicara!

Ketika dibentuk pada tanggal 20 Mei 1962, perusahaan yang dulunya bernama Cilegon Steel Mill ini resmi berdiri dengan kerja sama Tjazpromexport dari Uni Soviet.

“Selama dekade pertama perusahaan berdiri, Krakatau Steel telah melakukan gerak cepat dalam pembangunan kawasan operasi terpadu produksi baja di Cilegon," ujarnya.

"Dengan berbagai peresmian operasional perdana yang disaksikan dan diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto dari pusat pengolahan air terpadu, pelabuhan Cigading, PLTU Cilegon 400 MW serta pabrik baja terpadu yang meliputi 4 produk baja utama,” ujarnya menambahkan.

Melihat sejarah PT Krakatau Steel yang sangat berperan dan membangun Pertumbuhan ekonomi Nasional, Rifaldi sangat menyayangkan atas pernyataan M. Nasir yang tidak mendasar.

“Kami melihat isu itu merugikan KS apalagi saat ini KS sedang bangkit, sedang sehat dan kita tahu KS laju pertumbuhannya sedang baik. Isu baja dari Cina ini merugikan bukan hanya KS tapi citra masyarakat Indonesia dan kami di Cilegon,” tuturnya.

Baca Juga: Sayangkan Alkes Mangkrak di RSUD Kota Cilegon, Politisi Demokrat: Jangan Asal Beli

Menurutnya, M. Nasir mestinya melakukan kroscek sebelum melempar tudingan. Lebih lanjut, pihaknya menduga ada kepentingan politis atas tudingan labelisasi baja dari Cina tersebut.

“Sebelumnya dalam rapat dengar pendapat dengan BUMN juga menjadi kontroversi. Saya melihat ada sentimen politik mereka yang dulu mungkin berkuasa sekarang di luar sistem. Saya melihat di era moderen dengan ke canggihan Teknologi Tidak mungkin PT KS yang sudah punya teknologi canggih dan modern membubuhi stempel baja dari Cina,” tuturnya.

Menurutnya, tudingan tidak berdasar tersebut akan menurunkan kepercayaan publik terhadap BUMN yang menjadi kebanggaan masyarakat Cilegon tersebut.

Baca Juga: Ramai Kabar Cilegon United Diakuisi Raffi Ahmad, Benarkah?

“KS kita tahu sebagai salah perusahaan baja nasional banyak membantu kelangsungan hidup masyarakat kota Cilegon dan sekitarnya, "ungkapnya.

Seperti diketahui, PT Krakatau Steel (KS) tengah mendapatkan serangan dari anggota Komisi VII DPR Muhammad Nasir.
Politisi Partai Demokrat dapil Riau II ini menuding PT KS telah menyelundupkan baja cina dan menyebabkan kerugian negara hingga Rp10 triliun.

Hal itu diungkapkan Nasir dalam RDP dengan Dirut PT KS Silmy Karim, Rabu 23 Maret 2021.
Pada RDP, Nasir menuding PT KS melakukan peleburan baja di Cina, kemudian membubuhkan cap PT KS.

Kerugian pun dituding muncul pada sektor pajak. Pernyataan Nasir mendapat respons keras dari berbagai elemen masyarakat termasuk aktivis mahasiswa.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x