Network
KABAR BANTEN - Astra Tol Tangerang-Merak menggelar operasi gabungan bersama petugas Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Badan Pengatur Transportasi Darat (BPTD). Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari Gerakan Jalan Tol Bebas Hambatan yang digagas Astra Infra.
Dalam operasi gabungan tersebut, petugas menindak tegas pelanggar di Jalan Tol Tangerang-Merak dan mengamankan sejumlah barang bukti yang didapat.
Sejak pelaksanaan operasi gabungan di Jalan Tol Tangerang-Merak yang dimulai Februari 2021 lalu, petugas gabungan telah menindak sebanyak 215 pelanggaran yang terjadi di Jalan Tol Tangerang-Merak.
Penindakan tersebut di antaranya, penilangan, penyitaan identitas dan juga penyitaan barang bukti yang digunakan pelanggar, seperti tangga dan termos yang digunakan pedagang untuk berjualan di dalam Jalan Tol Tangerang-Merak.
Baca Juga: Tambah Lajur Cikande-Serang Timur, Astra Tol Tangerang-Merak Lakukan Pelebaran Jembatan Ciujung
Astra Tol Tangerang-Merak pun telah memusnahkan barang bukti hasil operasi bersama Kepolisian dalam penindakan pelanggar di Jalan Tol Tangerang-Merak, di Halaman Kantor Serang Timur, Senin, 29 Maret 2021.
Barang bukti tersebut di antaranya tangga yang digunakan pelanggar untuk memasuki Tol Tangerang-Merak dan juga termos yang digunakan untuk berjualan di dalam jalan tol.
“Pemusnahan barang bukti sebagai bentuk keseriusan kita dalam penindakan pelanggaran di jalan tol, dan tentunya kegiatan ini akan terus berlangsung selama pelanggaran masih ada,” ujar Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti (MMS), Kris Ade Sudiyono, dalam keterangan tertulis Astra Tol Tangerang-Merak, Senin, 29 Maret 2021.
Baca Juga: Naik Turun di Jalan Tol Tangerang-Merak, Pengemudi Hingga Penumpang Bus Siap-siap Ditindak Petugas
