Network
KABAR BANTEN - Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Serang periode 2020-2025 resmi dilantik Rabu 30 Maret 2021. Dalam pelantikan yang dilakukan langsung oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Ketua Tagana Muhit Kurniawan bercerita tentang anggota Tagana yang membutuhkan kendaraan operasional.
Muhit mengatakan sejak adanya pandemi Covid-19, Tagana disibukan dengan kegiatan pencegahan Covid-19 untuk menyemprotkan disinfektan. Akan tetapi semakin hari masyarakat semakin tergantung dengan keberadaan Tagana.
Bahkan ketika ada surat yang masuk dari masyarakat pun mereka mengarahkan ke Tagana bukan ke dinsos. Sampai akhirnya tanpa ada kendaraan operasional pun anggota Tagana berangkat ke lokasi dengan menggendong disinfektan menggunakan motor. Bahkan tak jarang cairan disinfektan membasahi baju mereka.
Baca Juga: Diapresiasi Mensos, Tagana Garda Terdepan Pemakaman Jenazah Covid-19
"Jadi saya secara pribadi memohon dengan sangat kepada pembina utama ibu bupati dan ketua DPRD mohon kiranya dapat membantu kendaraan operasional untuk Tagana," ujarnya dalam sambutan saat pelantikan di Aula Tubagus Suwandi.
Ia mengatakan jumlah anggota Tagana Kabupaten Serang saat ini 198 orang, namun satu orang meninggal dunia dari Cikande sehingga tinggal 197 orang. Terdiri dari 10 anggota Tagana khusus dan 60 tim reaksi cepat atau TRC.
Muhut juga mengatakan setiap kali terjadi bencana baik skala besar atau kecil Tagana selalu hadir terdepan dan pertama. Termasuk mendapat informasi yang pertama.
"Itu karena keberadaan Tagana menyeluruh di tiap kecamatan ada. Makanya relawan lain ketika terjadi bencana informasi dari Tagana," katanya.
Sementara Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan usai dilantik kegiatan yang ada didepan tidak bisa dianggap ringan. Sebab Kabupaten Serang termasuk daerah yang dikelilingi bencana alam cukup lengkap dan rutin setiap tahun.
"Terutama banjir di beberapa kecamatan hanya tergantung besar tidaknya," ujarnya.
Baca Juga: Pencegahan Covid-19, Tagana Banten Siap Bantu Pemerintah
Ia pun memuji keberadaan Tagana yang sangat aktif membantu dinsos dan juga sebagai mitra BPBD. Tatu pun mengakui jika Tagana selalu terdepan saat terjadi bencana bersama PMI dan BPBD.
"Saya lihat pasukanya yang dikukuhkan masih muda muda masih punya tenaga ke lapangan. Saya selaku kepala daerah berharap banyak pada Tagana dan pak Plt Kadinsos karena mereka diterjunkan di kondisi tidak normal bencana alam itu harus betul betul diperhatikan keselamatan mereka. Jangan sampai mereka jadi korban," ucapnya.
Ia mengatakan dari kondisi kesehatan, fisik dan sarana prasarana penunjang harus diperhatikan. Jangan sampai ketika bencana alam diturunkan dalam kondisi konyol dengan sarpras minim sehingga membahayakan. Sebab para relawan hakikatnya beekeja iklas membantu tugas Pemda.
"Karena tanpa ada masyarakat yang terlibat begini sulit kita urus keseluruhan karena Pemda terbatas. Saya titip Plt kadis agar duduk bersama dengan pengurus untuk inventarisir, jangan sampai terkendala dengan sarpras dibutuhkan. Kalau butuh pelatihan fisik coba buat anggaran kebutuhannya, latih dengan TNI. Karena Tagana harus dilatih bersama sama walau dalam kondisi tidak bencana harus bareng dengan mitranya agar terbiasa," tuturnya.
Baca Juga: Diaz Hendropriyono Sebut Keluarga Bupati Serang Hebat Semua
Tatu juga mengatakan setuju dengan apa yang dikatakan ketua Tagana terkait kendaraan operasional. Sebab tanpa kendaraan mereka akan sulit untuk turun ke lokasi bencana.
"Jadi sangat setuju kendaraan gimana mau ke lokasi bencana kalau kendaraan gak punya. Saya sangat terima kasih dengan keiklasan, memberi apresiasi luar biasa. Karena tidak semua orang mau dan bisa, ini karena mampu dan mau, enggak banyak orang mah repot. Ini panggilan hati, orang seperti ini sudah diberi hati baik oleh Allah ada sisi kemanusiaan diatas rata rata," ucapnya.
Dalam pelantikan tersebut hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, dan Plt Kadinsos Nanang Supriatna.***
