Network
KABAR BANTEN - Shalat jenazah Abuya Uci Turtusi dilaksanakan di Masjid Al Istiqlaliyah Cilongok, Desa Sukamantri, Pasar Kemis, Tangerang, Provinsi Banten.
Sekira jam 13.30, Jenazah Pimpinan Ponpes Al Istiqlaliyah Abuya Uci Turtusi disalatkan dan bertindak selaku imam adalah Pimpinan Pondok Pesantren Roudhatul U'lum Cidahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang KH Abuya Muhtadi Cidahu.
KH Abuya Muhtadi Cidahu berangkat dari kediamannya di Cidahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang sekira jam 12.11 menuju kediaman Abuya Uci Turtusi di Cilongok.
Baca Juga: Plt Ketua DPRD Lebak Sampaikan Belasungkawa, Abuya Uci Turtusi Sosok Ulama Baik
"Begitu Abah (Abuya Muhtadi Cidahu) mendapat kabar Abuya Uci wafat langsung memanjatkan doa dan meneteskan meneteskan air mata," kata Sekretaris Pribadi Abuya Muhtadi Cidahu Nazaruddin kepada KabarBanten.com, Selasa, 6 April 2021.
Menurutnya, Abah merasa sangat kehilangan dengan wafatnya Abuya Uci Turtusi.
"Beliau cuma nangis terus tidak mengucapkan apa-apa selain nangis dan memanjatkan do'a untuk almarhum Abuya Uci," katanya.
Nazaruddin mengungkapkan, Abuya Muhtadi juga ikut menyolatkan shalat jenazah Abuya Uci Turtusi di Pondok Pesantrennya.
"Abah tadi yang mengimami shalat jenazah Abuya Uci di Masjid Al Istiqlaliyah," katanya.
Baca Juga: Kediaman Abuya Uci Dipadati Pelayat, Warga Bergantian Gotong dan Ciumi Jenazah
Setelah mengimami shalat jenazah dan mendoakan, menitipkan pesan kepada keluarga almarhum Abuya Uci Turtusi.
"Kepada pihak keluarga, Abah menyampaikan agar sabar," katanya.
Nazaruddin mengungkapkan, Abuya Uci Turtusi ialah Ulama panutannya.
"Beliau ulama Kharismatik, luar biasa dalam membimbing umat dan panutan umat Islam Banten khususnya dan umumnya Nusantara," katanya.
Sementara itu Warga Rangkasbitung Bambang yang mengaku sering ikut pengajian Abuya Uci Turtusi menuturkan, kalau Abuya Uci meninggalnya khusnul khotimah.
"Semalam beliau masih memimpin pengajian. Jadi gak sakit dulu, dapat kabar tadi pagi beliau wafat, membuat saya kaget dan merasa kehilangan karena beliau ulama panutan yang dakwahnya menyejukan hati," katanya.***
