KABAR BANTEN-Minimnya peningkatan kemampuan berdasarkan keahlian, membuat pengangguran di Kota Cilegon masih berada di sekitar 9 persen. Angka tersebut dinilai cukup tinggi bagi Ketua DPC PDIP Kota Cilegon Reno Yanuar.
Politisi PDIP tersebut, meminta kepada Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta memprioritaskan program yang membuka lapangan pekerjaan.
“Kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, segera selesaikan dan carikan solusi masalah pengangguran di Kota Cilegon ini. Prioritaskan yang memiliki KTP Cilegon, untuk bekerja di Kota Industri ini. Gerak cepat dalam bekerja dan bertindak,”katanya, Selasa 6 April 2021.
Selama ini, menurut dia, belum ada program pro rakyat yang menonjol. Apalagi, selama ini Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Sanuji Pentamarta belum melakukan terobosan 10 janji kampanyenya.
Baca Juga: Beredar Pamflet Kampanye Helldy-Sanuji Menang Akan Bawa Cilegon United ke Liga 1, Timses Bilang Hoax
”Masih banyak hak-hak rakyat Cilegon yang belum diberikan,masih banyak kesejahteraan yang belum merata. Kurangnya kesejahteraan karena pengangguran, membuat masyarakat Cilegon banyak tidak bekerja,” katanya.
Baca Juga: Belajar Smart City ke Pemkot Makassar, Helldy Agustian Beberkan Alasannya
Dengan visi misi dan janji kampanyenya, dia menuntut perbaikaan di Kota Cilegon segera dilakukan. “Jangan hanya retorika saja,”ujar Reno Yanuar.
Baca Juga: Wali Kota Cilegon Terbang ke Bantaeng Sulsel, Helldy Agustian Penasaran dengan Rumah Sakit Megah
Program kebijakan sosial kemasyarakatan, kata dia, harus menjadi salah satu skala prioritas. Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta untuk bersama-sama melakukan perubahan agar Kota Cilegon lebih baik.
Baca Juga: PAN Kota Cilegon Beri Sinyal Gabung ke Pemerintahan Helldy-Sanuji, Tapi Ada Syaratnya
“Apa yang dilakukan oleh kepala daerah sampai dengan saat ini belum tersentuh dengan kebijakan pro rakyat. Harusnya dengan waktu 3,5 tahun, langsung tancap gas dan berbagi pekerjaan dengan yang lainnya. Masyarakat butuh action dan tidak butuh janji-janji,”tuturnya.***