"Pak Kapolri diminta untuk meresmikan bangunan baru tentu juga karena adanya chemistry dengan Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah ini. Saat menjabat Kapolda Banten, Pak Sigit cukup luar biasa perhatiannya kepada tokoh agama, Ulama termasuk kepada pimpinan dan Pesantren Salafiyah Tajul Falah," ujarnya.
Ia amat merasa, Jenderal Listyo Sigit dalam memberi perhatian terhadap pentingnya pendidikan, tidak pernah memilah-milah mana pendidikan umum dan pendidikan pesantren.
"Perhatian Pak Sigit terhadap sarana dan prasarana keagamaan sungguh luar biasa, dan bantuannya kepada Pesantren Salafiyah Tajul Falah ini juga sungguh luar biasa," tuturnya.
Baca Juga: Terafiliasi Kelompok ISIS, Kapolri Ungkap Penyerang Mabes Polri, Dari Penggeledahan Ditemukan Ini
Jaro Ade menjelaskan, para pengasuh sudah memutuskan, Pesantren Tajul Falah tidak diperbolehkan berbadan hukum.
"Jadi, kita jug tidak menerima bantuan hibah dari APBN maupun APBD. Kita hanya menerima bantuan secara personal, jadi Pak Sigit juga membantu kami atas nama pribadi beliau," jelasnya.
Jaro Ade, lebih lanjut menjelaskan, Jenderal Listyo Sigit telah membantu proses pembangunan Pesantrea Tajul Falah tersebut sejak ia masih menjadi Kapolda Banten.
Baca Juga: Kapolda Banten: Pemuka Agama di Desa Mitra Strategis Jaga Kerukunan Umat Beragama
"Dulu bangunan Ponpes ini hanya menggunakan bambu dan kayu, sejak Pak Sigit menjadi Kapolda Banten pada tahun 2016, sudah membantu kami untuk membangun gedung satu lantai," jelasnya.
Selanjutnya, ketik menjadi Kadiv Propam Polri, pembangunan kan belum di lanjut.