KABAR BANTEN – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menegaskan bahwa pihaknya menghormati kebijakan larangan mudik dan pembukaan tempat wisata oleh Pemerintah Pusat.
"Saya menghormati kebijakan larangan mudik oleh Pemerintah Pusat dan tentunya akan kita taati," ujar WH saat menjadi salah satu narasumber (Narsum) dalam acara Mata Najwa di Trans 7, Selasa, 14 April 2021 malam, seperti dikutip Kabar-Banten.com dari akun Instagram @pemprov.banten, Kamis, 15 April 2021.
Meski demikian, terkait larangan mudik dan pembukaan tempat wisata, Gubernur Banten memberikan sejumlah usulan kepada Pemerintah Pusat.
“Saya mengusulkan, kalau dilarang, dilarang semuanya. Kalau dibuka, dibuka semuanya. Dengan berbagai konsekuensi mulai dari perjalanan hingga di tempat wisata,” ujar WH.
Gubernur Banten memperkirakan, karena Provinsi Banten dekat dengan Jakarta tempat orang-orang tidak mudik, wisata di Provinsi Banten bakal menjadi pilihan.
Kemudian, harus dipahami bahwa posisi Provinsi Banten itu di wilayah ujung barat yang memiliki garis pantai sepanjang 499,62 Km dan sangat terbuka.
“Ketika masyarakat Jakarta tidak pulang mudik, pilihannya hanya satu yaitu berbondong-bodong ke Banten untuk berwisata,” ujar WH.
“Pada satu sisi mudik tidak boleh tapi wisata dibuka. Ditambah lagi dengan masyarakat yang ada di Banten, itu kan jutaan orang,” lanjutnya.
Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Pemprov dan Polda Siapkan Titik Penyekatan di Provinsi Banten, Ini Lokasinya
Menurut Gubernur, hampir tiap minggu, pilihan wisata masyarakat Jakarta dan sekitarnya ke daerah Banten. Dengan pertimbangan karena lebih dekat, lebih terjangkau secara ekonomi, dan sebagainya.
Ia mengungkapkan, penerapan disiplin protokol kesehatan terhadap para wisatawan yang datang ke Banten menjadi tantangan tersendiri.
“Pengalaman dari Tahun Baru 2021 dan Lebaran tahun lalu, di tempat wisata antara orang-orang Banten dengan orang-orang dari Jakarta dan daerah lainnya berbaur, kumpul di situ,” ujarnya.