Innalilahi... Lintasi Jembatan Darurat, Seorang Pemotor di Kabupaten Lebak Jatuh ke Jurang

- 16 April 2021, 20:54 WIB
Sejumlah warga tengah mengevakuasi sepeda motor milik Konik (40) warga Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak yang jatuh ke jurang sedalam 4 meter, Jumat, 16 April 2021.
Sejumlah warga tengah mengevakuasi sepeda motor milik Konik (40) warga Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak yang jatuh ke jurang sedalam 4 meter, Jumat, 16 April 2021. /Dokumen Dedi Suhayadi warga Desa Citorek Kidul.

KABAR BANTEN - Seorang pemotor warga Kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, jatuh ke jurang sedalam 4 meter, Jumat, 16 April 2021. 

Warga Citorek tersebut diketahui bernama Konik (40). Ia tergelincir saat melintasi jembatan darurat terbuat dari bambu dan kayu menggunakan sepeda motor dan jatuh ke jurang.

Akibat jatuh ke jurang sedalam 4 meter tersebut, Konik mengalami luka ringan dan sejumlah giginya patah.

Beruntung pada saat Konik jatuh ke jurang sedalam 4 meter diketahui oleh warga sehingga dapat segera diberikan pertolongan pertama. Konik beserta sepeda motor miliknya dapat dievakuasi dari jurang sedalam 4 meter.

"Tadi sekitar jam 11 siang, di jalan Ciusul ada kejadian mengerikan. Pak Konik beserta sepeda motornya jatuh ke jurang sedalam 4 meter," kata Pengelola Obyek Wisata Gunung Luhur, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Dedi Suhayadi kepada Kabar-Banten.com, Jumat, 16 April 2021.

Baca Juga: Jembatan Muhara di Kabupaten Lebak Terendam Air Sungai Ciberang, Akses ke Negeri di Atas Awan Terputus

Konik yang jatuh ke jurang sedalam 4 meter merupakan warga Kampung Ciusul, tengah membawa barang belanjaan warung. Namun nahas saat melintasi jembatan darurat terbuat dari bambu dan kayu kendaraannya tergelincir karena licin.

"Jembatan darurat yang bikin, hasil swadaya warga. Untuk menghubungkan Kampung Ciusul dengan Kampung Cipulus," katanya.

Warga secara swadaya bangun jembatan darurat karena pada bulan Desember 2020 lalu akses jalan Kampung Ciusul menuju Kampung Cipulus terputus karena tebingnya mengalami longsor. Sehingga badan jalan sepanjang kurang lebih 6 meter terputus.

"Jadi, sebenarnya karena akses jalan putus oleh longsor Warga Ciusul berinisiatif bikin jembatan sementara biar bisa lewat," katanya.

Baca Juga: Jembatan Muhara di Kabupaten Lebak Segera Dibangun, Pemprov Banten Anggarkan Rp165 Miliar

Keberadaan Jembatan sementara cukup membantu namun penuh resiko. Kondisi saat ini sudah sangat membahayakan karena memang dibangun di atas tebing jurang setinggi 4 meter.

"Kalau nanti hujan lagi, pastinya sudah gak bisa lewat lagi. Lantaran longsor susulan terus terjadi hingga mengikis sebagian tanah penopang jembatan," katanya.

Dedi berharap, pemerintah dapat membantu membangunkan jalan baru ataupun sebuah jembatan. Supaya warga dapat melintas dengan aman dan lancar.

"Longsor ini kan sudah berbulan-bulan namun memang belum ada penanganan. Padahal akses ini sangat penting ditangani janga sampai ada lagi kejadian warga jatuh ke jurang sedalam 4 meter," katanya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x