Pemprov Banten Optimalkan Pelayanan Kesehatan Warga Tidak Mampu

- 28 April 2021, 16:05 WIB
Gubernur Banten, H. Wahidin Halim, M.Si., meninjau pelaksanan Vaksinasi Covid-19.
Gubernur Banten, H. Wahidin Halim, M.Si., meninjau pelaksanan Vaksinasi Covid-19. /Dok. Biro Adpim Banten/

“RSUD Banten juga akan lebih dioptimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena sekarang telah terakreditasi secara nasional dengan memperoleh akreditasi tingkat utama, memiliki layanan unggulan subspecies dan telah menjadi rujukan regional lintas kabupaten/kota,” ujarnya.

“Dan k edepan akan dipersiapkan untuk menjadi RS tipe B pendidikan serta menjadi RS rujukan provinsi ke 2 setelah RSUD Kab Tangerang untuk memfasilitasi warga wilayah Banten Barat,” ujar Ati menambahkan.

Capaian lainnya dalam bidang kesehatan adalah jumlah kematian ibu turun menjadi 237 dan jumlah kematian bayi turun menjadi 1.068 pada tahun 2020.

Baca Juga: Datangi Rumah ke Rumah, Dinkes Akan Beri Vaksin Covid-19 Untuk Lansia di Kota Serang

Pemprov Banten juga terus meningkatkan penanganan penyakit menular dan tidak menular, melalui peningkatan akses layanan, penemuan kasus aktif dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam keberhasilan pengobatan.

“Dengan kerja keras Pemprov Banten, kabupaten/kota di Banten serta stakeholder, saat ini stunting mengalami penurunan mencapai 23,4 persen,” kata Ati.

Sementara, jumlah tenaga kesehatan penugasan khusus Provinsi Banten dalam pemenuhan standar ketenagakerjaan di puskesmas dan fasilitas kesehatan sebanyak 441 orang. Para tenaga kerja kesehatan tersebut direkrut pada tahun 2018-2020.

Selain itu, saat ini pun Pemprov Banten sedang menuntaskan vaksinasi tahap kedua termin terakhir yang waktunya ditenggat sampai dengan Mei mendatang, sehingga  jumlah penerima sebanyak 253.518 orang. 

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dalam rapat kordinasi PPKM Mikro yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Perekonomian, merinci  vaksinasi tahap I yang diperuntukkan bagi nakes dan tenaga pendukung di fasilitas kesehatan dengan sasaran sebanyak 45.566 orang dengan jumlah vaksin sebanyak 96.280 dosis.

Vaksinasi itu dilakukan melalui pemberian dosis 1 pada 14 Januari - 10 Februari, dan dosis 2 diberikan pada rentang waktu 28 Januari - 24 Februari.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah