"Jadi kalau ada nyinyir kok industri kok gini, ya kita kan harus bergerak maju kita memploting kawasan industri di sekitaran jalan tol, tapi kawasan tengah, kawasan selatan, kawasan taman nasional, kan enggak diganggu gitu. Kita juga punya kriteria mana yang bisa kawasan industri mana tetap konservasi," katanya.
Yosep mengungkapkan, dengan adanya jalan Tol Serang Panimbang nilai investasi di Kabupaten Lebak terus mengalami kenaikan.
"Pada tahun 2020 berdasarkan BKPM RI realisasinya Rp3,2 triliun dari ditargetkan Rp1,1 triliun. Artinya target Rp1,1 triliun terealisasi Rp3,2 triliun," katanya.
Nilai investasi perusahaan di masa pandemi Covid - 19 di Kabupaten Lebak hampir 300 persen naik dari yang ditargetkan.
"Pertama ada PP Rp700 miliar, Cemido Gemilang, PT Pokphand, dan dari perusahaan lainnya. Mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi investasi di Kabupaten Lebak," katanya.***