Potensi Tsunami di Selat Sunda, Bukan Hanya Gunung Anak Krakatau, Tapi Dua Sumber Lainnya Perlu Diwaspadai

- 26 Mei 2021, 22:06 WIB
petugas BMKG Serang menunjukkan potensi gelombang tinggi di selat sunda
petugas BMKG Serang menunjukkan potensi gelombang tinggi di selat sunda /

KABAR BANTEN - Potensi Tsunami elat Sunda menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), mengidentifikasi 3 sumber yaitu Gunung Anak Krakatau, Zona Graben, dan Zona Megathrust.

Dikutip KabarBanten.com dari lppm.unila.ac.id tentang Prosiding Seminar Nasional ‘Revitalisasi Nilai Budaya dan Sejarah Bahari Banten sebagai National Character Building’, terdapat tiga sumber Potensi Tsunami Selat Sunda

Sumber Potensi Tsunami Selat Sunda yang pertama, adalah Gunung Anak Krakatau berupa material longsor gunung yang mengakibatkan gelombang tsunami.

Baca Juga: Selat Sunda Sedang Meregang, Sebabkan Gempa Kembar Pandeglang, Banten Waspada Tsunami

Kedua, Zona Graben yakni istilah ilmiah untuk menyebut hasil dari patahan kulit bumi. Ketiga, megathrust yaitu lempeng tektonik Sunda Megathrust sebagai zona subsduksi Selat Sunda.

Gunung Anak Krakatau masih aktif, erupsi dapat terjadi yang juga dapat mengakibatkan tsunami di Selat Sunda.

Kejadian 22 Desember 2018, Gunung anak Krakatau erupsi atau longsor seluas 64 hektare dan menimbulkan tsunami di Selat Sunda.

Gunung Anak Krakatau berupa material longsor gunung yang mengakibatkan gelombang tsunami. Diperkirakan, volume runtuhnya mencapai 150-180 juta meter kubik.

Baca Juga: Canggih! Alat Deteksi Tsunami Siap Disebar di Selat Sunda, Pengirim Peringatan Itu Bernama InaBouy

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah