Sekolahnya Terancam Tutup, Pimpinan Muhammadiyah Kota Serang Datangi Wali Kota

- 2 Juni 2021, 16:57 WIB
Pengurus Muhammadiyah Kota Serang saat beraudiensi dengan Wali Kota Serang, Syafrudin, di ruang kerja Wali Kota Serang, Rabu, 2 Juni 2021.
Pengurus Muhammadiyah Kota Serang saat beraudiensi dengan Wali Kota Serang, Syafrudin, di ruang kerja Wali Kota Serang, Rabu, 2 Juni 2021. /Kabar Banten/Rizki Putri

 

KABAR BANTEN - Pimpinan Muhammadiyah Kota Serang H.M Sarbini meminta kepada Pemerintah Kota atau Pemkot Serang, khususnya Wali Kota Serang Syafrudin untuk membatasi kuota sekolah negeri, seperti di daerah lainnya.

Sebab, banyak sekolah swasta termasuk Muhammadiyah Kota Serang kekurangan siswa, dan terancam tutup.

"Karena sekolah-sekolah swasta, termasuk yang kami miliki (Muhammadiyah Kota Serang0 dengan investasi miliaran, namun muridnya terus berkurang. Karena kuota pendidikan negeri ini tidak ada batasnya," kata Sarbini seusai Audiensi di ruang kerja Wali Kota Serang, Rabu, 2 Juni 2021.

Dia pun mencontohkan di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta yang membatasi kuota siswa di sekolah-sekolah negeri.

Hal itu berdasarkan pengalamannya saat menjadi Wakil Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Yogyakarta beberapa tahun lampau.

"Itu enak sekali, pemerintahnya, unsur pembinanya juga membatasi (kuota siswa sekolah negeri). Maka tadi saya juga berpesan kepada sekretaris pendidikan, bagaimana kuota sekolah negeri itu harus ada pembatasan," ujarnya.

Baca Juga: Resmikan Gedung Pusat Dakwah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten Harapkan Hal Ini

Pembatasan kuota siswa di sekolah-sekolah negeri, dia menjelaskan, bukan tanpa alasan, tetapi agar semua sekolah baik swasta mau pun negeri bisa merata.

"Iya, sehingga sekolah-sekolah swasta tidak mati kutu. Kalau sekarang ini kan sekolah swasta mati, dan bukan hanya Muhammadiyah," ucapnya.

Bahkan, pihak Muhammadiyah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang cukup banyak kepada para tenaga pendidik dan pegawainya.

"Kami itu sampai mem-PHK banyak sekali, karena muridnya semakin berkurang, maka kami minta itu kepada wali kota," tuturnya.

Tak hanya itu, Sarbini juga meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memperhatikan jalur atau trayek angkutan kota (Angkot) di Jalan 45.

"Karena di sana itu sudah banyak lembaga pendidikan. Padahal kami sudah mengajukan perihal itu, tapi kami tidak tahu kajiannya itu sudah sampai dimana," kata dia.

Baca Juga: Sudah Setengah Abad IMM Berdiri, Organisasi Gerakan Mahasiswa Muhammadiyah, Punya Panggilan Khas Bagi Kadernya

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, Pemkot Serang akan membahas perihal permintaan dari Pimpinan Muhammadiyah Kota Serang dengan pihak atau organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

"Betul Muhammadiyah meminta pembatasan anak murid yang masuk ke sekolah negeri baik SD, SMP, SMA maupun TK, itu nanti akan kami pikirkan," ujarnya.

Apabila memungkinkan, Syafrudin akan membuat surat edaran (SE) agar sekolah-sekolah negeri tidak memaksakan kapasitas atau kuota siswa di ruang kelas.

"Mungkin nanti ada edaran, supaya sekolah negeri jangan memaksakan. Kalau umpamanya hanya mampu menampung tiga kelas, ya jangan sampai overload," tuturnya.

Meski demikian, dia akan meminta Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Serang Anthon Gunawan untuk dibuatkan surat edaran tersebut.

"InsyaAllah nanti saya kan minta ke Asda I, pak Anthon untuk dibuatkan edarannya," ucapnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah