Network
Sementara itu, Kabag Kesra pada Pemkot Cilegon Rahmatullah, mengatakan, adanya pembatalan keberangkatan jamaah haji, bukan saja di Kota Cilegon, akan tetapi diseluruh Indonesia.
‘Iya, tahun ini hasil rapat zoom meeting dengan Kemenag Pusat, Bagian Kesra dan Kemenang Cilegon ada informasi pembatalan. Kami di Pemerintahan Kota Cilegon ikut serta dan patuh terhadap pembatalan tersebut,”ucapnya.
Pembataan dilakukan semata-mata, karena pihak Arab Saudi tidak ingin adanya penderita Covid-19 bertambah. Setelah adanya pembatalan, pihaknya langsung melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kemenag Cilegon. Apalagi, kata dia, jumlah jamaah calon haji mencapai ratusan.
“Untuk selanjutnya, kami akan koordinasi dengan Kemenag Cilegon. Biasanya sosialisasi pembatalan keberangkatan haji, ranahnya di Kemenag. Dan mereka akan langsung menginfokan melalui seluruh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji )KBIH) se-Kota Cilegon,”kata Rahmat.
Baca Juga: Haji 2021 Batal, DPR Tepis Hoax Karena Indonesia Utang ke Arab Saudi
Salah satu calon jamaah haji asal Citangkil Kota Cilegon, Ridwan ketika dikonfirmasi menyatakan, dirinya sudah mengetahui ada pembatalan melalui KBIH.
“Iya sudah tahu kang dari KBIH melalui sambungan seluler. Habis mau gimana lagi, kami ikut nurut dan manut saja. Untuk dana, tidak akan kami ambil, karena kami sudah niat ingin berangkat ke tanah suci. Mudah-mudahan Allah meridhoi dan segera dibuka untuk kuota masyarakat Cilegon,”ungkapnya.***
